Yuk Kenali Kebiasaan Kebiasaan yang Menyebabkan Susah Hidup Kaya dan Sejahtera

- 5 Agustus 2024, 08:00 WIB
Mau hidup kaya dan sejahtera, yuk kenali kebiasaan-kebiasaan buruk dalam pengelolaan keuangan keluarga dan pribadi.
Mau hidup kaya dan sejahtera, yuk kenali kebiasaan-kebiasaan buruk dalam pengelolaan keuangan keluarga dan pribadi. /freepik/

3.Sering melakukan pembelian dengan kredit

Seringkali kita dihadapkan dengan iklan-iklan produk-produk keren masa kini yang selalu up to date di media sosial dan tergiur untuk membelinya dengan iming-iming paylater, beli sekarang bayarnya nanti. Bahkan diiming-imingi dengan cicilan 0% hingga 12 bulan.

Pembelian seperti ini berarti kita menggunakan fasilitas kredit dengan pertimbangan agar tidak terasa berat saat membayarnya dibandingkan membelinya secara tunai. Bila hal ini sering dilakukan secara tidak sadar karena terbiasa membeli tanpa mengeluarkan uang tunai yang banyak, dapat mengakibatkan terakumulasinya beban hutang yang akhirnya bisa menjadi bencana bagi keuangan kita.

4.Sering terbujuk tawaran investasi dengan keuntungan besar

Banyak diantara kita yang pernah ditawari suatu produk dalam hal ini produk investasi dengan imbal hasil sangat besar dalam jangka waktu pendek. Dan banyak juga yang melakukan untuk membelinya. Padahal bisa jadi produk investasi tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi keuangan maupun kondisi profil resiko kita.

Kita membeli produk-produk tersebut hanya berdasarkan tawaran yang manis menggiurkan dari para salespersonnya. Misalnya ada tawaran untuk berinvestasi yang memberikan imbalan besar setiap bulannya yang bahkan besaran imbal hasilnya melebihi besaran imbalan dari tabungan atau deposito.

Sedangkan di satu sisi, kita tidak atau kurang memahami dengan baik bagaimana sebenarnya proses kerja produk-produk keuangan dan investasi itu. Inilah awal dari kita terjerumus dalam skema investasi bodong.

5.Menunda-nunda untuk simpanan pensiun

Hal yang menjadi idaman kebanyakan kita yang berprofesi sebagai pegawai atau karyawan tentunya menginginkan agar bekerja itu tidak perlu lama-lama. Kalau bisa, segera ambil pensiun dini sambil menikmati hidup bersama keluarga pasti akan lebih menyenangkan.

Tentunya asumsinya adalah berdasarkan standar kenyamanan yang diperoleh saat ini atau bahkan lebih. Namun seringkali tidak terpikirkan apakah kita sudah menyiapkan dana yang cukup untuk pensiun yang menyenangkan sebagaimana yang diidam-idamkan tersebut?

Memang bagi sebagian kita terutama pegawai berpikir bahwa masih ada jaminan pensiun yang nanti akan diperoleh apabila dalam jangka waktu tertentu setelah keluar dari pekerjaan. Namun kembali lagi apakah kita sudah pernah menghitung kecukupannya?

Ingatlah bahwa semakin lama kita menunda untuk melakukan investasi buat kebutuhan pensiun kita, semakin besar opportunity costnya bagi kita.

6.Kurang tertarik melakukan perlindungan jiwa, kesehatan, dan harta

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan kebanyakan dari masyarakat mengenai asuransi adalah karena bisa menambah beban keuangan akibat adanya kewajiban membayar premi secara rutin dalam jangka waktu yang cukup lama namun disisi manfaatnya tidak dapat dirasakan dan dinikmati secara langsung.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub