JABARINSIGHT – Usaha pertanian padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat didorong efisien penggunaan pupuk, tetapi hasil produksi meningkat lebih bagus. Cara dilakukan adalah melalui dilakukan layanan konsultasi padi bagi petani setempat.
Beberapa kelompok tani sudah memperoleh manfaat, sehingga hasil bagus dan efisien pupuk. Upaya mengarahkan pola usaha lebih baik didorong kepada para petani padi di Indramayu, agar hasil meningkat secara efisien.
Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat Kementerian Pertanian sudah membuka layanan konsultasi padi sejak Mei 2024. Beberapa petani di Indramayu mulai mencoba 'melek' teknologi dan merasakan manfaatnya.
Baca Juga: Masyarakat Jatigede Sumedang Rintis Pertanian Modern Skala Pekarangan
Gambaran di lapangan
Informasi diperoleh dari BSIP Jawa Barat, Selasa, 10 September 2024, memberikan contoh keberhasilan beberapa petani padi berkat layanan konsultasi padi. Yang menjadi conto adalah di Desa Kendayakan, Desa Sendang, dan Desa Lohbener.
Petani di Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, Mustofid, mengaku perlakuan dosis yang diberikan melalui layanan konsultasi padi sangat bagus dan tepat.
Ia beserta rekan-rekan petani lainnya tergugah untuk memanfaatkan teknologi ini dalam upaya mengefisiensikan penggunaan pupuk. "Pupuknya jadi hemat, tapi hasil produksinya bagus. Cara pakai aplikasinya pun mudah", ujarnya, dikutip dari Instagram @ bsipjabar.
Pada demplot tersebut, pemupukan dilakukan dengan dosis terstandar yakni dari hasil rekomendasi aplikasi LKP yang diakses melalui https://webapps.irri.org/id/lkp/.
Baca Juga: Produksi Panen Kentang di Garut 2024 Naik 76 Persen, Pakai Teknik Pertanian Cerdas