Produksi Karet Rakyat di Jawa Barat Austus 2024, Terpengaruh Puncak Kemarau

- 15 Agustus 2024, 14:00 WIB
Suasana pada salah satu lokasi perkebunan karet rakyat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ahkir Juli 2024.
Suasana pada salah satu lokasi perkebunan karet rakyat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ahkir Juli 2024. /Ahmad Yusuf Suhendar/Apkarindo Jawa Barat

JABARINSIGHT – Aktivitas produksi karet alam di Jawa Barat pada Agustus 2024, terpengaruh kondisi puncak musim kemarau. Kondisi gugur daun setiap musim kemarau menjadi penyebab produksi menjadi menurun, sehingga getah dihasilkan menurun tajam.

Provinsi Jawa Barat diketahui merupakan salah satu sentra produksi karet alam di Indonesia, baik diusahakan oleh perkebunan besar maupun kebun karet rakyat. Bahkan, luas dan produksi karet alam di Jawa Barat merupakan terbesar kedua Indonesia setelah Sumatera.

Hanya saja, kondisi yang terjadi pada Agustus 2024 ini terasa lebih panas dan lebih berpengaruh kepada produksi getah karet, dibandingkan saat sama tahun 2023. Padahal pada tahun 2023 lalu, kemudian terjadi El Nino alias kekerinan panjang yang terjadi sampai akhir November.

Baca Juga: RUU Komoditas Strategis, Pelaku Perkebunan Teh dan Karet Rakyat Jawa Barat Merespon

Ketua Apkarindo (Asosiasi Petani Karet Indonesia) Jawa Barat, Ahmad Yusuf Suhendar, kepada JabarInsight, di Bandung, Kamis, 15 Agustus 2024, menyebutkan, pada bulan Agustus penghasilan petani biasanya menurun seiring datangnya musim kemarau.

Pada Agustus, produksi getah karet yang dihasilkan juga tidak seperti biasanya saat cuaca masih normal. Sebab, pada musim kemarau terjadi gugur daun sehingga mempengaruhi terhadap getah yang disadap.

Disebutkan, jika dibandingkan dengan Agustus tahun 2023 lalu, pada Agustus tahun 2024 ini panasnya ekstrim. “Kondisi ini menyebabkan penurunan produksi kisaran 20-30 persen selama kemarau,” ujar Ahmad Yusuf Suhendar.

Pada musim kemarau ekstrim, dikatakan membuat harga dan hasil sadap karet rakyat juga bisa ikut turun. Tetapi kondisi ini bukan hanya dialami perkebunan karet rakyat, juga biasanya dialami oleh unit perkebunan besar.

Baca Juga: Produksi Perkebunan Karet Rakyat di Jawa Barat Berpotensi Kualitas Terbaik di Indonesia

Bantuan pemerintah

Sementara itu, di Kabupaten Hulu Sungai Tegah, Kalimantan Selatan, pemkab setempat memberi bantuan sejumlah alat mesin pertanian produksi karet kepada delapan kelompok petani karet di Kecamatan Batang Alai Utara. Bantuan alat mesin pertanian untuk berfungsi meningkatkan produksi karet rakyat.

Menurut Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi, dilansir kantor berita Antara, 27 Jun 2024, bantuan alat mesin pertanian bagi petani karet adalah berupa mesin pemotong rumput dan alat sadap karet.

Menurut Aulia, Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah memfasilitasi dan memberikan bimbingan kepada petani karet. Soal alsintan penyadapan karet, lebih ditujukan kepada pohon-pohon karet yang memasuki usia panen perdana pada tahun 2024 ini.

Dikatakan Aulia, usaha perkebunan karet di Kabupaten Hulu Sungai Tengah diarahkan berkelanjutan. Salah satu bentuk dukungan, adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bercocok tanam karet, seta pemanfaatan kebun karet dengan tanaman produktif di sela-sela pohon karet. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub