Agribisnis Cabe dan Bawang, Favorit Petani Muda di Bandung, Ada Tips Agar Untung

- 6 Agustus 2024, 14:00 WIB
Sejumlah anak sekolah memgikuti pelatihan agribisnis di BBPP Lembang Kementan, akhir Juli 2024.
Sejumlah anak sekolah memgikuti pelatihan agribisnis di BBPP Lembang Kementan, akhir Juli 2024. /dok BBPP Lembang

JABARINSIGHT – Usaha pertanian mulai menarik sebagian kalangan muda di Jawa Barat, termasuk di kawasan Bandung. Sejumlah orang muda tergiur usaha usaha pertanian, terutama hortikultura, karena dianggap paling menarik dari semua sub-sektor agro.

Sejumlah petani muda asal sekitaran Bandung cukup banyak mengikuti pelatihan usaha agribisnis pertanian di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kementerian Pertanian. Sejumlah komoditas pertanian sayuran dan tanaman banyak menarik minat kalangan muda belajar usaha pertanian.

Sebagai gambaran, cabe dan bawang termasuk komoditas strategis yang terus diupayakan peningkatan produksinya di skala nasional. Untuk mendukung peningkatan produksi komoditas ini, BBPP Lembang, juga beberapa kali melakukan pelatihan.

Salah seorang widyaiswara ahli madya di BBPP Lembang Kementan, Yeyep Dintan, kepada Jabar Insight, Selasa, 30 Juli 2024, menyebutkan, komoditas cabe dan bawang merupakan paling diminati kalangan muda yang ingin menjadi petani.

Banyak kemungkinan, mengapa petani muda lebih menyukai cabe dan bawang. Bahkan, peserta pelatihan budidaya cabe dan bawang rata-rata paling banyak pesertanya, dengan umumnya berasal dari Bandung dan sekitarnya.

Baca Juga: Pencurian Panen Pertanian Marak di Sumedang, Harga Sebagian Pangan Sedang Mahal Juli 2024

Pelatihan

Di BBPP Lembang, pelatihan praktek agribisnis cabe diberikan kepada sejumlah petani muda, pada Senin, 29 Juli 2024. Pelatihan berupa persiapan benih, persiapan lahan, pupuk dan pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit terpadu.

Juga diberikan pelatihan pascapanen cabe, peserta diajak praktik pengemasan cabe di packing house BBPP Lembang. Dijelaskan oleh widyaiswara masing-masing bagian ruangan di packing house dan fungsinya yang sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) rumah pengemasan.

Penjelasan dimulai dari sayuran masuk, ruang pre-cooling, ruang utama tempat sayuran dibersihkan, sortasi, grading, dikemas, dan diberi label. Selanjutnya ruangan pengolahan hasil, cold storage dan berakhir di pintu tempat sayur keluar dan dipasarkan ke berbagai segmentasi pasar.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub