Network
JABARINSIGHT – Kawasan kehutanan Perum Perhutani di Jawa Barat, sangat banyak yang memiliki pemandangan indah dengan alam lestari. Pihak Perhutani kini memperbanyak bisnis wisata hutan, dengan melihat berbagai potensi ekonomi dengan tetap menjaga kelestariannya.
Karakteristik kawasan kehutanan dikelola Perhutani di Jawa Barat berbeda dibandingkan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab, di Jawa Barat dominan kawasan hutan lindung dibandingkan hutan produksi.
Pada data Perhutani Divre Jawa Barat-Banten, luasan kehutanan Perhutani di Jawa Barat sekitar 600.000-an hektare. Dari luasan itu, 80 persen kehutanan Perhutani di Jawa Barat merupakan hutan lindung.
Yang namanya hutan lindung, berdasarkan aturan pemerintah, tidak boleh dilakukan penebangan untuk bisnis . Produksi yang diperoleh hanya berupa sadapan. Diketahui, hutan lindung Perhutani yang ada di Jawa Barat umumnya terdiri tegakan pohon-pohon kayu pinus dan kayu eucalyptus.
Memutar otak bagaimana caranya menjadi uang, sejak 14 tahun terakhir, Perhutani di Jawa Barat mengembangkan bisnis wisata hutan atau disebut wanawisata pada hutan lindung. Banyak kawasan hutan lindung dibuka untuk lokasi wisata hutan terutama dilakukan dengan kemitraan.
Baca Juga: Wisata Alam di Jawa Barat, Pepohonan dan Pemandangan Kini Jadi Mesin Uang
Banyak potensi dikembangkan
Sekretaris Divre Jawa Barat-Banten Perhutani, Dicky R Sandria, didampingi Kasi Kompers, Eris, di Bandung, Kamis, 20 Juni 2024, menyebutkan, bahwa wisata hutan merupakan bisnis sangat potensial pada kawasan Perhutani di Jawa Barat. Sejumlah pembukaan dan pengembangan baru dilakukan tahun 2024.
Pengelolaan bisnis wisata hutan oleh Perhutani, selain dikerjasamakan dengan investor maupun masyarakat, juga ada yang dikerjasamakan dengan anak perusahaan. Misalnya, kawasan kehutanan Cikole, Bandung Utara, kini bisnis wisatanya dikelola PT Palawi, anak perusahaan Perhutani.
“Masih banyak potensi wisata hutan yang sedang digali karena ternyata potensi daya tariknya tinggi. Boleh dibilang, bahwa bisnis Perhutani di Jawa Barat kini andalannya adalah dari segmen wisata,” ujar Dicky R Sandria.
