Network
JABARINSIGHT – Usaha komoditas karet alam kembali memperoleh harga bagus pada tahun 2024 ini. Berbagai unit perkebunan besar dan petani pekebun karet memanfaatkan peluang, untuk memperoleh pendapatan bagus dengan menggenjot produksi dan kualitas.
Perusahaan perkebunan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2 menggenjot produksi dan kualitas karet alam yang diusahakannya pada tahun 2024. Adalah peningkatan permintaan pasar dari segmen pasar lokal yang dicoba dipenuhi dari sejumlah unit perkebunan karet PTPN I Regional 2.
Kegairahan kembali harga karet alam dunia, sudah diperoleh sejak tahun 2023, dimana pada tahun 2024 para pekebun karet yang masih bertahan sibuk menggenjot produksi. Bahkan, usaha perkebunan karet di Jawa Barat dilirik pengusaha Malaysia, karena kondisi pasar yang sedang bagus kembali.
Di PTPN I Regional 2, produksi olahan karet adalah dalam bentuk sheet dan crumb rubber. Namun produksi karet di PTPN I Regional 2 sudah tidak sebanyak dahulu, karena sebagian unit-unit perkebunan karet sudah dikonversi kepada tanaman kelapa sawit.
Baca Juga: Perkebunan Karet di Jawa Barat Ujicoba Sadapan Getah Selama 24 Jam
Perkembangan terkini
Personel bagian Sekretariat PTPN I Regional 2, Veny Octariviani, yang dikonfirmasi Jabar Insight, Selasa, 18 Juni 2024, membenarkan, bahwa bisnis karet PTPN I Regional 2 masih akan sustain tahun ini, walaupun ada beberapa areal yang akan dikonversi menjadi kebun benih induk tebu.
“Dengan adanya peningkatan harga karet saat ini, manajemen terus mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas untuk pemenuhan demand lokal,” ucapnya.
Unit-unit perkebunan karet dan pabrik karet PTPN I Regional 2 berada pada kawasan selatan dan kawasan tengah utara Jawa Barat. Misalnya, seperti di Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Cianjur, dan Sukabumi. serta di Subang dan Purwakarta.
