Jawa Barat Ajukan Varietas Unggul Stevia, Perkuat Bisnis Komoditas Perkebunan

30 September 2024, 11:11 WIB
Eksplorasi galur tanaman stevia di Cianjur, Jawa Barat. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

JABARINSIGHT – Provinsi Jawa Barat sedang mengajukan varietas unggul stevia, dimana daerah ini dikenal sebagai penghasil utama varietas lokal di Indonesia. Stevia merupakan pemanis sehat termasuk usaha perkebunan, dengan tingkat manis 200 kali lipat dari tebu

Pihak Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sudah melakukan eksplorasi sejumlah varietas stevia yang ditanam di Majalengka, Cianjur, dan Tasikmalaya. Penanaman stevia pada ketika kabupaten itu, menyusul berhasil di Garut dan Kabupaten Bandung.

Komoditas stevia asal Jawa Barat diketahui menjadi rujukan nasional sumber penghasil komoditas pemanis alami ini. Di Jawa Barat terdapat sejumlah varietas lokal stevia, yang merupakan turunan introduksi yang asalnya dari luar Indonesia.

Baca Juga: Komoditas Stevia Dieksporasi di Jawa Barat, Tujuan Bagi Kemajuan Bisnis

Gambaran stevia

Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Anton Nurholis, yang dikonfirmasi Jaar Insight, di Bandung, Sabtu, 28 September 2024, produksi stevia di Jawa Barat sudah dilakukan eksplorasi untuk mencari galur unggulan.

“Jawa Barat menjadi pioneer untuk pengembangan varietas stevia, karena sebaran yang ada sekarang (galur) di Jawa Barat meluas ke beberapa kabupaten, bahkan provinsi seperti ke Jawa Tengah dll,” ujarnya.

Disebutkan, saat ini sedang proses penandatanganan nama varietas oleh Gubernur Jawa Barat. Langkah ini, sebagai syarat pendaftaran varietas tanaman baru ke Direktur Pusat Perlindungan Varietas Tanaman (PPVT) Kementan.

Disebutkan, stevia merupakan pemanis sehat karena tidak mengandung kalori. Tetapi, rasa manisnya bisa 200 kali dari manisnya gula tebu.

Baca Juga: Produk Teh Siap Minum Indonesia Dikenakan Pembatasan Kandungan Gula

Anton Nurholis mengungkapkan, selama ini stevia hasil introduksi dari luar Indonesia sudah mengalami adaptasi baik kesesuaian lahan dan iklim. Ini membuat  karakter stevia sudah berbeda dengan asal nya.

Oleh karena itu, stevia yang sudah beredar dipetani Indonesia belum mempunyai nama varietas.

Dengan tupoksi BPPBP terkait eksplorasi, identifikasi sampai dengan pendaftaran varietas dilakukan bersama dengan pemulia tanaman stevia dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Bahkan hasil identifikasi eksplorasi dan penilaian varietas yang berkembang di PT Agro Jabar BUMD Prov Jawa Barat berlokasi di Cipangramatan, Cikajang Kabupaten Garut Sudah dilakukan bersama BSIPTAS Malang. ***

Editor: Tim Jabar Insight

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Trending