Perkebunan Rakyat di Jawa Barat, Karet vs Sawit, Inilah Perbandingan Keuntungan

Tayang: 1 Oktober 2024, 11:54 WIB
Penulis: Kodar Solihat
Editor: Tim Jabar Insight
Ada perbandingan keuntungan usaha perkebuan rakyat komoditas karet dan sawit di Jawa Barat.
Ada perbandingan keuntungan usaha perkebuan rakyat komoditas karet dan sawit di Jawa Barat. /Instagram @ditjenperkebunan

JABARINSIGHT – Usaha komoditas perkebunan tanaman tahunan menjadi salah satu primadona bisnis di Jawa Barat. Mengusahakan komoditas perkebunan tahunan, juga masih menarik bagi masyarakat petani.

Adalah dua komoditas tanaman tahunan perkebunan juga diusahakan di Jawa Barat skala petani atau rakyat, yaitu karet dan sawit. Pengusahaan karet dan sawit skala rakyat di Jawa Barat masing-masing memiliki perbandingan keuntungan, peluang dan tantangan.

Baca Juga: Produksi Perkebunan Karet Rakyat di Jawa Barat Berpotensi Kualitas Terbaik di Indonesia

Informasi dari pelaku usaha

Ketua Apkarindo (Asosiasi Petani Karet Indonesia) Jawa Barat, Ahmad Yusuf Suhendar, kepada Jabar Insight, Selasa, 1 Oktober 2024, memberikan gambaran usaha karet rakyat di Jawa Barat. Secara umum, pemilikan lahan pengusahaan di Jawa Barat sebagian yang punya 1-2 hektare ke atas, namun ada juga yang di bawah 1 hektare.

Disebutkan, populasi pohon karet rakyat di Jawa Barat 500-600 pohon/ha dengan produktivitas 850 kg-1.000 kg/ha. Rata-rata produktivitas lahan petani karet di Jawa Barat sekitar 524 kg/ha.

“Pendapatan petani karet di Jawa Barat kalau punya lahan sendiri bisa mencapai Rp 3 juta/bulan. Namun jika maro bati (bagi hasil) atau garap punya orang lain, paling setengahnya karena harus bagi hasil dengan pemilik lahannya,” terang Ahmad Yusuf.

Baca Juga: Sambut Musim Hujan 2024, Petani Karet Jawa Barat Berharap Bantuan Pupuk

Namun untuk sawit, ada keterangan dari petani asal Sumedang yang berkebun sawit dan karet di Pakanbaru, Provinsi Riau, Edi Mulyadi, memberikan gambaran, dirinya punya lahan kebun sawit sekitar 100 hektare. Di Sumatera, petani sawit dan karet lahan rata-rata jauh lebih luas dibandingkan di Jawa Barat.

Hitungan penghasilan dirinya, khusus sawit, adalah dari empat hektare diperoleh laba bersih Rp 15 juta/bulan. Artinya, setiap 1 hektare lahan sawit diperoleh penghasilan laba bersih Rp 3,5 juta/bulan, karena produktivitas tinggi dan jumlah lahannya luas maka penghasilan petani menjadi besar per bulan.

Halaman:

Sumber: Wawancara


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub