Tanaman Tembakau di Sumedang Terserang Virus, Upaya Penyelamatan Produksi Dilakukan

5 Agustus 2024, 14:00 WIB
Tampilan tanaman tembakau terkena virus di Sumedang, 26 Juli 2024 /Instagram @disbunjabar

JABARINSIGHT – Serangan virus menyerang sebagian tanaman tembakau petani di Kabupaten Sumedang pada akhir Juli 2024. Laporan petani perkebunan tembakau direspon oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, yang segera melakukan penanganan di lapangan untuk menyelamatkan tanaman.

Areal tanaman tembakau di Sumedang sedang pada harga bagus bagi petani, sehingga menggairahkan usaha komoditas tersebut. Pada Agustus 2024 banyak tanaman tembakau sedang panen dan juga tanaman eksisting di areal, karena kondisi cuaca dinilai sedang bagus.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat, Suryana, yang dikonfirmasi Jabar Insight, membenarkan, kalangan petani tembakau di Sumedang khawatir serangan virus meluas. Serangan virus dialami areal tanaman tembakau di Sumedang sudah terjadi pada bulan Juli 2024.

“Sepertinya terkena TMV (tobacco mosaic viruses), cirinya pucuk-pucuk dain mengkerut dan mengeriting. Tampaknya, petugas dari dinas terkait langsung bergerak begitu menerima laporan dari petani tembakau,” ujarnya.

Baca Juga: Dampak Jalan Tol Cisumdawu Sumedang kepada Perkebunan Tembakau, Begini yang Terjadi

Petugas dinas terkait memberikan petunjuk kepada petani tembakau di Kecamatan Paseh, Sumedan, mengendalikan serangan virus tanaman tembakau, 26 Juli 2024. Instagram @disbunjabar

Penanganan dinas perkebunan

Kepala BPP Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dani Dayawiguna, di Bandung, Senin, 5 Agustus 2024, menyebutkan, serangan virus pada tanaman tembakau di Kecamatan Paseh, Sumedang, diduga TLCV - Tobacco Leaf Curl Virus atau disebut virus kerupuk.

Indikasi serangan virus kerupuk, adalah daun menggulung, tulang daun menebal, permukaan daun tidak rata (keriting), daun kaku, dan mudah rapuh.

Petugas BPP Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat telah melakukan rekomendasi pengendalian dengan melakukan eradikasi/pemusnahan tanaman yang terserang TLCV, melakukan sanitasi kebun untuk mengurangi sumber inokulum, petani selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci bersih tangan dan alat-alat pertanian yang digunakan untuk mengurangi penyebaran virus.

Juga dilakukan pengendalian secara kimiawi untuk mengendalikan vektor kutu menggunakan insektisida, dan melakukan rotasi/pergiliran tanaman.

“Pentingkan penggunaan benih sehat dan bersertifikat, atau dengan perlakuan benih menggunakan metabolit sekunder, agar tanaman kualitasnya bagus dan sehat,” ujar Dani Dayawiguna.

Petugas POPT Satpel Sumedang mendatangi Kelompok Tani Mekarmulya I Desa Padanan, Kecamatan Paseh,  yang melaporkan terjadinya serangan hama dan penyakit pada tanaman mereka, pada 26 Juli 2024

Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan, tanaman tembakau di Desa Padanan tersebut terserang virus. Gejalan serangan terlihat, adalah daun muda dan pucuk tanaman mengkerut, serta mengeriting, menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat.

Sebagai cara pengendalian, Kelompok Tani Mekarmulya disarankan mengaplikasikan insektisida (dengan target hama jenis kutu-kutuan). Pemberian insektisida harus sesuai dosis dan interval anjuran.

Baca Juga: Sentra Industri Hasil Tembakau di Jawa Barat, Bisa Pengaruhi Serapan Panen Cengkeh

Penerapan pengendalian hama tanaman tembakau di Sumedang, juga dilakukan di Kecamatan Tanjungmedar. Sejumlah POPT dan petugas teknis Satuan Pelayanan Kabupaten Sumedang menerapkan pengendalian hama terpadu pada tanaman tembakau di Kelompok Tani Karyamukti, Desa Kertamukti.

Kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak dua kali. Pada pertemuan pertama, petani diberikan materi mengenai OPT pada tanaman tembakau beserta cara pengendaliannya. Kemudian petani diarahkan untuk melakukan praktek pengamatan OPT di lahan tembakau.

Pada pertemuan kedua, petani diberikan materi mengenai Agens Pengendali Hayati (APH) padat dan metabolit sekunder. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan APH padat. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Trending