MANTAP! Dua Jenis Tembakau Lokal Khas Kuningan Didaftarkan ke Kementan RI

2 Agustus 2024, 19:38 WIB
Ilustrasi tanaman tembakau lokal yang ditanam di Kuningan, Jawa Barat. /ANTARA/HO-Pemkab Kuningan/

JABARINSIGHT - Untuk membantu petani dalam meningkatkan kualitas dari komoditasnya, dua varietas tembakau lokal asal Kuningan Jawa Barat, telah didaftarkan ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat menyebutkan, pendaftaran varietas ini bisa melindungi kekayaan genetik lokal serta meningkatkan daya saing produk tembakau Kuningan di pasaran.

Dia menilai sertifikat pendaftaran tersebut, dapat menjamin kualitas dan keaslian varietas tembakau lokal, sehingga menarik minat lebih banyak pembeli serta meningkatkan nilai jual produknya.

Iip juga mengajak masyarakat, khususnya petani tembakau, untuk mendukung program ini dengan berpartisipasi aktif dalam setiap pendaftaran yang diperlukan.

"Kami harus menjaga dan melestarikan varietas tembakau lokal agar tidak tergantikan oleh varietas dari luar. Masyarakat perlu bangga dengan produk lokal dan harus menjadi unggulan di pasaran,” ucap dia.

Baca Juga: Harga Panen Cengkeh 2024 Jawa Barat di Kuningan, dan Gambaran Usaha Perkebunan

Kualitas tinggi

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Jumat 2 Agustus 2024, mengatakan bahwa varietas lokal yang didaftarkan ini merupakan tembakau bernama molegede dan paliken.

Dua varietas lokal ini, kata dia, memiliki kualitas tinggi dengan keunikan khas yang tidak dimiliki oleh tembakau di daerah lain.

Ia menyebutkan pendaftaran varietas lokal ini, menjadi langkah strategis guna melindungi dan mempromosikan keunggulan tembakau asal Kabupaten Kuningan.

“Sampel dari tembakau ini sudah dibawa dan diteliti. Kami tinggal menunggu hasil dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Perkebunan (PPVTPP) Kementan RI," kata Wahyu.

Menurut dia, pendaftaran varietas tembakau lokal tersebut bisa mendatangkan dampak positif bagi petani, industri, dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: Ubi Jalar Asal Kuningan Semakin Disukai Ekspor, Karena Petani Banyak Pakai Pupuk Organik

Apalagi berdasarkan data pada 2023, luas areal tanaman tembakau di Kuningan mencapai 95 hektare, dengan tingkat produktivitas rata-rata sekitar 656.53 kg per hektare.

Selain itu, Wahyu menuturkan langkah ini juga menjadi komitmen pemerintah daerah dalam melakukan pelestarian dan keanekaragaman hayati di wilayahnya.

“Pendaftaran ini memfasilitasi pengembangan dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat,” tuturnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Trending