KAWASAN Rebana Metropolitan: Proyek Bernilai Rp 234 Triliun yang akan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Jawa Barat

- 22 Agustus 2024, 12:00 WIB
Kawasan Rebana Metropolitan, motor penggerak ekonomi Jawa Barat.
Kawasan Rebana Metropolitan, motor penggerak ekonomi Jawa Barat. /mediatataruang.com/

JABARINSIGHT – Kawasan Rebana Metropolitan meliputi 7 kota/kabupaten di Jawa Barat yang dibangun di atas luas lahan total mencapai 43 ribu hektare dengan 13 zona industri. Kawasan ini diproyeksikan akan menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat.

Kawasan Rebana Metropolitan yang mulai dibangun pada tahun 2021 itu, disiapkan dengan anggaran mencapai lebih dari Rp 234 triliun. Ridwan Kamil saat masih menjadi Gubernur Jawa Barat, menyatakan bahwa kawasan ini diproyeksikan akan membawa pertumbuhan ekonomi Jabar di angka 10% pada tahun 2023.

Baca Juga: Penjualan Otomotif di Indonesia Alami Kelesuan, Honda Beberkan Penyebabnya

Dalam acara Forum Grup Diskusi (FGD) bersama stakeholder Kertajati Aerotropolis di Majalengka, Rabu 21 Agustus 2024, Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro memaparkan perkembangan yang dialami kawasan tersebut saat ini.

Menurutnya, dari 13 kawasan industri seluas 43 ribu hektare yang sedang dikembangkan di Rebana Metropolitan, tujuh di antaranya telah menunjukkan kemajuan signifikan terutama di daerah Cipali Timur dan Kertajati-Jatitujuh dalam dua tahun terakhir.

Kegiatan investasi di kawasan ini juga sudah berjalan dengan baik dan diperkirakan bisa meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Berdasarkan pendataan terbaru pada 2024, pihaknya mencatat realisasi investasi di Rebana Metropolitan meningkat sekitar 8,5 persen dibandingkan tahun 2023.

Adapun dari sisi pertumbuhan ekonomi kawasan ini, saat ini sudah berada pada angka 5,8 persen dan capaian tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan.

 "Kami memperkirakan pertumbuhan pesat kawasan industri di 13 kawasan industri di wilayah Rebana. Dengan rata-rata luas 200 hektare per kawasan, diperkirakan bisa menciptakan 40 ribu lapangan kerja baru,” ujarnya.

Proyek Senilai Rp 234 Triliun

Peta rencana kawasan Rebana Metropolitan
Peta rencana kawasan Rebana Metropolitan

Kawasan Rebana Metropolitan akan meliputi  7 kabupaten/kota di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, serta kawasan pendukung Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Jumlah populasinya mencapai 10 juta orang.

Kawasan ini termasuk ke dalam proyek strategis nasional bernilai Rp 234,596 Triliun atau setara 17 miliar dolar. Di dalamnya termasuk 81 proyek infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, bendungan, transportasi, dan sumber daya air dengan 2 pola perencanaan: kota layak huni dan pusat pertumbuhan berkelanjutan.

Menurut Bernadus Djonoputro mengemukakan, alokasi dana sebesar itu dikucurkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur yang meliputi infratruktur jalan, infrastruktur dasar, perhubungan, sumber daya air, dan lainnya.

Baca Juga: DINILAI Rugikan Masyarakat, Satgas Pasti OJK Blokir 1001 Pinjol dan Investasi Ilegal Online

Pada awal pembangunan kawasan Rebana Metropolitan tahun 2021, Gubernur Jabar saat itu, Ridwan Kamil mengatakan, kehadiran kawasan ini diharapkan akan menjadi upaya Pemprov Jabar mengingkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10& pada tahun 20230, peningkatan nilai investasi hingga 17%, dan menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 4,3 juta lapangan pekerjaan.

Kawasan yang diutamakan Metropolitan Rebana meliputi area Subang Barat, Indramayu, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Butom, Losarang, Patrol, dan Patimban.

Sementara itu, hingga saat ini sejumlah proyek infrastruktur yang akan mendukung kawasan Rebana Metropolitan dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PDN) sudah selesai pembangunannya.

Adapun proyek-proyek tersebut adalah

  • Bandara Kertajati
  • Pelabuhan Patimban
  • Tol Cisumdawu
  • ITB Kampus Cirebon
  • Terminal Tipe B Ciledug
  • Gedung Creative Center Majalengka
  • Jalan Cigugur-Cisantana Kuningan
  • pengembangan RSUD Cideres
  • pelebaran Jalan Conggeang-Buah Dua.

Pada tahun 2024, menurut Bernadus, ada sejumlah  proyek yang akan rampung yakni

  • pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan Kuningan
  • pelebaran Jalan Legok-Conggeang Sumedang
  • pelebaran Jalan Cimalaka-Cipadung (Interchange Cisumdawu-Cimalaka)
  • pelebaran Jalan Conggeang-Ujungjaya
  • rehabilitasi Waduk/Bendungan Darma Kuningan
  • pengendalian Banjir di Kawasan BIJB
  • pengembangan ITB Kampus Cirebon.

Selain pembangunan infrastruktur yang sedang berproses, dalam pengembangan kawasan Rebana Metropolitan  akan dikembangkan 13 kawasan peruntukkan perindustrian (KIP) antara lain Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Cipali Indramayu, Buton, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Losarang, Patrol dan Patimban.

Dengan bermunculan 13 KIP baru tentu akan memunculkan pembangunan di sekitarnya, termasuk untuk pemukiman dan pembangunan lain sebagai pendukungnya seperti mall atau pasar. Otomatis nantinya akan bermunculan 13 kota mandiri baru. Sebab, kawasan industri baru Rebana ini akan hadir untuk menjadi sebuah kawasan yang sangat luar biasa.

Baca Juga: WOW, Mercedes luncurkan Mobil Sport Mewah Edisi Terbatas Seharga Rp 17 Miliar, Jumlahnya Hanya 13 Unit Saja

Dari ke-13 kota itu ditargetkan akan ada sebanyak 4,3 juta lapangan pekerjaan tersedia di kota-kota mandiri tersebut.

Adapun 13 Kota Mandiri tersebut adalah :

  • KPI Patimban
  • KPI Cipali Subang Barat
  • KPI Cipali Subang Timur
  • KPI Cirebon KPI Patrol
  • KPI Losarang
  • KPI Tukdana
  • KPI Cipali Indramayu
  • KPI Balongan
  • KPI Krangkeng
  • KPI Jatiwangi
  • KPI Kertajati - Jatitujuh
  • KPI Butom. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub