Network
JABARINSIGHT- Wacana pembangunan kawasan ekonomi Rebana atau juga disebut kawasan magapolitan Rebana sudah muncul sejak tahun 2019. Lalu bagaimana perkembangannya saat ini ditengah gebyar fokus pembangunan pemerintah pusat saat ini adalah pembangunan IKN atau Ibu ota Nusantara di Kalimantan Timur.
Tahun 2029 pembicaraan rencana pembangunan megaproyek prestisius ini ramai jadi bahan perbincangan. Banyak kalangan berpendapat bahwa pembangunan kawasan ekonomi di kawasan Pantura Jabar itu akan mampu mendongkrak ekonomi Jabar secara signifikan.
Baca Juga: IRONIS: SMK Penyumbang Pengangguran Terbuka Tertinggi, Pemrpov Jabar Siapkan Konsep Teaching Factory
Namun setelah itu, rencana pembangunan kawasan ekonomi Rebana seperti redup redam dan tak banyak terdengar di media. Rencana pembangunannya malah seperti tenggelam dibawah gebyar pembangunan IKN.
Meski sudah masuk dalam Perpres 87/2021 sebagai upaya percepatan mewujudkan rencana pembangunan kawasan ekonomi Rebana, namun fokus anggaran negara saat ini lebih anyak fokus pada pembangunan IKN.
Apa Itu Kawasan Ekonomi Rebana?
Kawasan Rebana merupakan wilayah di Bagian Utara dan Timur Provinsi Jawa Barat yang meliputi tujuh daerah kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Sebenarnya kawasan ini sebagai pengembangan lanjutan di segitiga 3 kawasan Majalengka, Subang, dan Cirebon dengan telah beropersinya Bandara Internasional Kerjati Majalengka, Pelabuhan Patimban Subang, dengan pelabuhan Cirebon.
Tujuan pengembangan kawasan metropolitan tersebut yaitu agar terwujudnya Kawasan Rebana sebagai motor pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Barat bagian timur-utara berbasis pada pengembangan investasi yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.
Kawasan Ekonomi Rebana diharapkan nantinya akan memunculkan sampai 13 kota metropolitan baru di kawasan Jawa Barat di sekitar kawasan Rebana.
