Cianjur Dijadikan Sentra Industri Tembakau Jawa Barat, Ini Segmen Dibidik dan Serapan Tenaga Kerja

- 13 Juni 2024, 09:30 WIB
Tampilan tembakau mole Jawa Barat, dikembangkan jadi rokok kretek, di Cianjur.
Tampilan tembakau mole Jawa Barat, dikembangkan jadi rokok kretek, di Cianjur. /dok Dinas Perkebunan Provisi Jawa Barat

JABARINSIGHT – Kabupaten Cianjur dijadikan sentra industri tembakau Jawa Barat, dengan membidik segmen pasar rokok kretek. Sebuah lahan sudah dipersiapkan di Kecamatan Ciranjang, dengan direncanakan dibuat industri terpadu para pelaku tembakau Jawa Barat segmen UMKM (usaha, mikro, kecil, menengah).

Persiapan pembangunan industri terpadu tembakau Jawa Barat terus dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Tujuannya, untuk mengembangkan usaha tembakau di Jawa Barat menjadi berorientasi industri berbahan baku lokal, yang berpengaruh serapan tenaga kerja.

Tembakau asal Jawa Barat dikenal sebagai tembakau mole yang berupa rajangan dengan cita rasa khas. Produksi tembakau asal Jawa Barat sudah berkembang kepada aneka olahan, bukan hanya rokok, juga bahan pestisida, bahan pelapis cat, bahan rokok, umumnya masih dijual dalam bentuk setengah jadi.

 Baca Juga: Perkebunan Karet Rakyat di Jawa Barat Kembali Bergairah, Petani Ingin Peremajaan Tanaman

Segmen bisnis dan serapan tenaga kerja

Pengamat ekonomi asal Bandung, Acuviarta Kartabi yang juga salah seorang anggota dalam pembangunan industri tembakau Jawa Barat di Cianjur, Kamis, 12 Juni 2024 menyebutkan, industri tembakau Jawa Barat di Cianjur, dirintis dengan memproduksi rokok tembakau mole.

“Rokok tembakau mole merupakan produk baru dalam industri rokok kretek. Dengan cita rasa dan wangi yang khas, diyakini rokok kretek mole akan banyak penyukanya,” ujar Acuviarta Kartabi.

Ia memperkirakan, jika industri tembakau di Cianjur sudah beroperasi, akan mampu menyerap tenaga kerja ribuan orang baik secara langsung maupun secara berantai. Sebab, industri tembakau diketahui merupakan industri bersifat padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja.

Dari sisi produksi, Acuviarta Kartabi juga memperkirakan, akan muncul jalinan bisnis antara petani tembakau dengan pelaku industri hasil tembakau Jawa Barat. Fenomena ini akan membuat pemasaran panen tembakau Jawa Barat dari usaha perkebunan menjadi berkembang dan meningkat.  

Baca Juga: Panen Raya Kopi dan Cengkeh di Jawa Barat: Kualitas Bagus dan Permintaan Tinggi!

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah