Perhutani Targetkan Bisnis Wisata Alam Hutan di Jawa Barat Naik Kelas

- 24 Juni 2024, 16:00 WIB
Peletakan batu pertama pengembangan wisata alam hutan Camping Ground Nyampay, di Rancabali, Ciwidey, Bandung.
Peletakan batu pertama pengembangan wisata alam hutan Camping Ground Nyampay, di Rancabali, Ciwidey, Bandung. /dok Perhutani KPH Bandung Selatan

JABARINSIGHT – Perum Perhutani selaku pengelola kehutanan negara di Jawa Barat, menargetkan bisnis wisata alam yang dikelola menjadi naik kelas. Pengelolaan wisata hutan di Perhutani diarahkan lebih baik, sehingga meningkat kemanfaatkan bagi seluruh unsur terlibat.

Seperti diketahui, pengembangan bisnis wisata pada lingkungan Perhutani semakin banyak dilakukan. Umumnya, bisnis wisata Perhutani di Jawa Barat dilakukan pada kawasan hutan lindung, apalagi suasana dan pemandangannya sangat menarik, indah, dan sejuk alami.

Pihak Perhutani melakukan penataan kepada sejumla lokasi wisata alam hutan, agar semakin berdaya tarik untuk kunjungan wisata. Cara dilakukan, adalah meningkatkan suasana nyaman dan tertib bagi seluruh pihak terlibat, sehingga muncul wisata alam hutan yang sehat.

Plt Kadivreg Jawa Barat dan Banten Perum Perhutani, Yudha Suswardhanto, di Bandun, Senin, 24 Juni 2024 menyebutkan, bahwa berbagai wisata alam hutan di Perhutani harus naik kelas ke arah lebih baik.

Baca Juga: Perhutani Perbanyak Bisnis Wisata Alam Hutan di Jawa Barat, Ini Penyebabnya

Salah satu tempat wisata alam yang ditata dan dikembangkan lebih baik, adalah Camping Ground Nyampay. Pihak Perhutani Jawa Barat sudah melakukan peletakan batu pertama, pembangunan fasilitas baru di lokasi Camping Ground Nyampay.

Sebagai gambaran, wisata alam hutan di Perhutani terus diminati masyarakat karena memiliki alam lestari dan alami sehinga sangat mengasyikan. Bahkan, sejumlah tempat wisata alam hutan yang baru banyak diburu sejumlah orang, untuk mencari suasananya.

Perpanjangan kerjasama

Sementara itu, pada Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan Perhutani, telah dilakukan penandatanganan perpanjangan dengan para mitra kerja pengelolaan wisata, pada 13 Juni 2026.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Administratur KPH Bandung Selatan, Lily Kurnia Asih, dengan sejumlah miyra kerja, misalnya Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Alam Endah Wawan Hemrwan, pengelola Alam Endah Arboretum Park Gita Niawanti, pengelola Kopi Pak Tua Cigadog Enjang, pengelola Pinus Land Nandang Kusnandar, pengelola Patuha Bike Park Aldan Munggah Ramdani, pengelola Curug Bentang Padjadjaran Rohmat, dan pengelola Rasamala Village Agus Supriatna.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah