Pemprov Jabar Inginkan Investasi Inklusif dan Hilirisasi agar Berdampak pada Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat

5 Juli 2024, 09:00 WIB
Sekda Jabar inginkan investasi diarahkan ke investasi inklusif dan hilirisasi agar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. /jabarprov.go.id/

JABARINSIGHT -  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menekankan pentingnya investasi yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat, terutama dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan.

 Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024 di Provinsi Jabar, Bandung, Kamis, 4 Juli 2024.

Baca Juga: SAAT Kedigdayaan Industri Pengolahan Jawa Barat Digerus Produk Impor, Sampai Kapan Dibiarkan?

"Kita ketahui bahwa saat ini Jawa Barat merupakan provinsi dengan investasi tertinggi di Indonesia, mencapai Rp210,6 triliun (realisasi investasi pada 2023). Tentu kita berharap investasi ini terus dijaga dan diarahkan agar tidak eksklusif, melainkan inklusif, yang memberikan dampak langsung terhadap penurunan pengangguran dan kemiskinan," kata Herman.

Perlunya Hilirisasi Investasi

Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa salah satu langkah strategis Pemprov Jabar untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan hilirisasi investasi yang ada di Jawa Barat.

"Salah satu strategi dalam investasi ini adalah melakukan hilirisasi untuk investasi-investasi yang strategis, salah satu di antaranya di sektor migas," ujar Herman.

Menurut Herman, strategi hilirisasi investasi sudah diterapkan sejak lama oleh pemerintah pusat, dan Pemprov Jabar sendiri akan mengikuti langkah tersebut dan berkomitmen menjadi provinsi terdepan yang melakukan hilirisasi.

"Ujungnya adalah bagaimana rakyat Jawa Barat sejahtera. Karena investasi sejatinya hanya sasaran saja, sasaran utamanya adalah membuat negara kita kuat, membuat Jabar kuat, maju, caang, yang ditandai masyarakatnya sejahtera," tuturnya.

Investasi Jawa Barat Terdepan

Senada dengan Herman, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi menjelaskan tentang pentingnya hilirisasi investasi sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat bawah.

Baca Juga: Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Hari Ini Kamis 4 Juli 2024

"Tadi Pak Sekda juga sudah sampaikan pentingnya hilirisasi. Perlu dipegang bahwa tidak hanya investasi yang berkelanjutan tapi investasi yang bisa meng-generate pertumbuhan ekonomi sampai ke tingkat bawah," ucap Imam.

Seperti diketahui, berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Jawa Barat pada Triwulan I 2024 dari Januari hingga Maret 2024 mencapai Rp 64,6 triliun.

Realisasi sebesar itu, menempatkan Jawa Barat jadi primadona tujuan investasi, baik PMDA maupun PMA. Jabar menempati posisi teratas, disusul DKI Jakarta Rp 58,4 triliun, Jatim Rp 36,2 triliun, Sulawesi Tengah Rp 27 triliun, Banten Rp 25,3 triliun.

Dengan realisasi investasi Triwulan I 2024 sebesar Rp 64,6 triliun tersebut tersebar dalam jumlah proyek sebanyak 31.649 proyek dengan menyerap sebanyak 28.280 tenaga kerja.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Trending