Pemerintah Klaim Belanjakan Rp640,9 Triliun, Beri Manfaat Langsung Kepada Masyarakat, Untuk Apa Saja?

24 Juni 2024, 18:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah telah mengeluarkan Rp640,9 triliun sebagai belanja pemerintah pusat (BPP) yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, Senin, 24 Juni 2024. / ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/ ANTARA FOTO

JABARINSIGHT - Pemerintah mengklaim telah mengeluarkan Rp640,9 triliun sebagai belanja pemerintah pusat (BPP) yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa jumlah tersebut telah mencapai 77,8 persen dari total realisasi BPP hingga Mei 2024.

"Ini semuanya dengan total Rp640,9 triliun hingga akhir Mei sudah kita cairkan pada tahun 2024," kata Sri Mulyani saat Konferensi Pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Direktorat Jenderal Pajak, di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

Baca Juga: Jawa Barat Tak Ingin Terbitkan Obligasi Daerah, Bey Machmudin: Selama Saya Menjabat Tidak Perlu

Ia menjelaskan, total BPP tersebut antara lain terkait perlindungan sosial (perlinsos), yaitu untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp14,2 triliun kepada 10 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dan Kartu Sembako senilai Rp22,3 triliun untuk 18,7 juta KPM.

Kemudian, pembangunan/rehabilitasi infrastruktur sebesar Rp56,6 triliun yang mencakup jalan, jembatan, rel kereta api, bandara, pelabuhan, bendungan, jaringan irigasi, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), rumah susun, gedung pendidikan tinggi, dan kapasitas satelit.

Dalam program pendidikan, dikucurkan sebesar Rp7,1 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 9,5 juta siswa, program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Rp6,7 triliun kepada 813,7 ribu mahasiswa, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pendidikan di bawah Kementerian Agama Rp5,2 triliun untuk 4,6 juta siswa, serta Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Rp875,5 miliar untuk 197 PTN.

Baca Juga: Galaxy Book4 Edge, Laptop dengan Fitur AI Bertemu Copilot+ Hadir di Indonesia, Cek Harga Preorder

Subsidi BBM dan LPG

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan kepada Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) untuk 96,7 juta peserta dengan total Rp19,3 triliun, subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp6,6 triliun sebanyak 5,6 juta kilo liter, serta subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) Rp26,8 triliun sebanyak 2,7 juta metrik ton.

Untuk sektor pertanian, bantuan alat dan mesin pertanian (traktor, pompa air, hand sprayer, dan rice transplanter) mencapai Rp727,9 miliar dengan total 41.188 unit, dan 2,4 juta ton untuk pupuk bersubsidi.

Terakhir, subsidi juga diberikan terhadap sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam bentuk bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 2 juta debitur.

Baca Juga: Keren, Daya Saing Indonesia Ungguli Inggris, Prancis, Jepang, dan Malaysia, Cek 4 Indikator Pendongkrak

"Belanja pemerintah akan terus dipusatkan dengan situasi dan tekanan yang muncul untuk semaksimal mungkin memberi manfaat pada masyarakat," ujar Sri Mulyani seperti dilansir Antara.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler