Jawa Barat Tak Ingin Terbitkan Obligasi Daerah, Bey Machmudin: Selama Saya Menjabat Tidak Perlu

- 24 Juni 2024, 14:00 WIB
Foto ilustrasi. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin tidak ingin ada penerbitan obligasi daerah selama ia memimpin Jabar, agar tidak menjadi beban keuangan daerah.
Foto ilustrasi. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin tidak ingin ada penerbitan obligasi daerah selama ia memimpin Jabar, agar tidak menjadi beban keuangan daerah. / ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/ ANTARA FOTO

JABARINSIGHT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk saat ini tidak menginginkan adanya penerbitan obligasi daerah.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan alasan tidak ingin ada penerbitan obligasi daerah selama ia memimpin Jabar, agar tidak menjadi beban keuangan daerah.

"Obligasi daerah selama saya menjabat tidak perlu. Karena saya tidak mau (membebani)," kata Bey seperti dilansir Antara, Senin, 24 Juni 2024.

Baca Juga: Keren, Daya Saing Indonesia Ungguli Inggris, Prancis, Jepang, dan Malaysia, Cek 4 Indikator Pendongkrak

Ia menuturkan, obligasi daerah yang merupakan pinjaman daerah jangka menengah sampai panjang yang bersumber dari masyarakat, perlu diperhatikan peruntukannya.

Membiayai kegiatan sektor publik

Bey Machmudin menegaskan, obligasi daerah harus dipakai sebesar-besarnya untuk membiayai kegiatan sektor publik.

Selain itu, kata Bey Machmudin melanjutkan, perlu memberikan pemanfaatan bagi masyarakat yang menjadi urusan Pemprov Jabar.

"Saya bilang mohon diperhatikan betul jangan sampai membebani pemerintah provinsi ke depan, dan peruntukannya buat apa. Itu secara keekonomiannya harus betul," tuturnya.

Bey Machmudin menjelaskan bahwa ia tak ingin dari obligasi daerah tersebut Pemprov Jabar nanti terbebani secara anggaran, seperti dari biaya bunga, biaya penjualan, atau biaya administrasi.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah