Bisnis Tea House di Bandung, Sambut Trend Kalangan Muda Kini Gandrung Teh

19 Juni 2024, 16:00 WIB
Trend kalangan muda nongkrong di tea house, di Bandung tahun 2024. /Instagram @teabumi

JABARINSIGHT – Membuka usaha tea house kini menjadi bisnis potensial di kawasan Bandung, seiring berkembangnya selera kalangan muda minum teh. Sebab, kalangan muda di Bandung yang belakangan ini banyak menggemari aneka racikan teh sebagai trend.

Fenomena banyaknya kalangan muda menyukai aneka racikan teh, merupakan salah pertanda kebangkitan kembali bisnis komoditas teh di kawasan Bandung. Apalagi, Jawa Barat dikenal sebagai penghasil utama teh, yang diusahakan skala perkebunan besar dan perkebunan rakyat.

Ada pun racikan teh yang banyak digemari kalangan muda, adalah jenis teh artisan. Segmen ini cukup cepat berkembang penggemarnya di kalangan muda, sebagai minuman trendi dalam pergaulan di kawasan Bandung, dengan istilah "ngeteh".

Teh artisan adalah racikan teh yang dibuat dengan cara tradisional dengan menggunakan bahan baku berkualitas tinggi. Cara-cara tradisional rupanya menjadi daya tarik unik bagi kalanan muda, termasuk dalam meracik minuman teh dengan bahan kualitas bagus.

Baca Juga: Berkebun Teh di Hutan Pangalengan Bandung, Tumbuh Bagus Secara Organik

salah satu cara penyajian teh artisan. dok Mei Ping Chandra
 

Cara penyajian

Pelaku bisnis teh artisan asal Bandung, Mei Ping Chandra alias Icha, di Bandung, menyebutkan, bahwa minat kalangan muda di kawasan Bandung minum teh memang terus meninggi. Fenomena ini merupakan pengaruh, bagaimana bisnis teh kini digeluti kalangan muda, dengan munculkan aneka produk kekinian yang sesuai selera.

“Trend minum teh artisan menjadi pada kalangan muda di Bandung, disukai dari cita rasa dan manfaat kesehatan.Ini pun munculkan pengaruh berantai bagi pengembangan bisnis kalangan muda pula,” ujar Icha yang merupakan pendiri Teabumi, pada diskusi di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, 5 Juni 2024.

Menurut dia, bisnis tea house yang direncanakan dengan tepat mengenali segmen pasar, ada beberapa contoh yang sukses. Ada fenomena, kalangan muda kini suka melakukan kegiatan sambil nongkrong pada café teh, ada yang sambil bekerja, sambil diskusi, dsb.

Ada pun selera konsumen muda atas teh artisan, ada yang menyukai secara klasik menggunakan cangkir dan wadah dinikmati di meja. Tetapi, ada juga yang menggunakan kemasan plastik praktis untuk dibawa ke mana-mana. Tetapi, teh yang digunakan berkualitas bagus karena mempengaruhi cita rasa.

 Baca Juga: Peluang Usaha Menjanjikan bagi Milenial di Tahun 2024: Modal Kecil, Peluang Besar

Berikut beberapa ciri khas teh artisan:

Bahan baku premium: Teh artisan umumnya menggunakan daun teh pilihan yang ditanam dengan baik. Selain itu, teh artisan seringkali dicampur dengan bahan alami lain seperti bunga, rempah, atau buah-buahan kering untuk menambah cita rasa.

Cita rasa unik: Dengan pemilihan bahan baku dan cara pengolahan khusus, teh artisan menawarkan rasa yang lebih kompleks dan kaya dibandingkan teh celup biasa.

Harga yang lebih tinggi: Karena proses produksi yang teliti dan penggunaan bahan baku premium, teh artisan biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal dibanding teh kemasan biasa.

Teh artisan bisa diterjemahkan menjadi "teh artisanal" atau "teh kerajinan" dalam bahasa Indonesia. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler