Network
JABARINSIGHT – Bisnis industri rotan di Kabupaten Cirebon terus didorong agar membesar, dengan ditunjang pembangunan pusat logistik. Pemkab Cirebon menetapkan lokasi pusat logistik industri rotan adalah di Kecamatan Weru.
Pembangunan pusat logistik rotan di Kecamatan Weru, ditujukan untuk mendukung produksi yang berada di Desa Tegalwangi, Kecamatan Plered. Harapannya, para perajin industri rotan Cirebon lebih mudah memperoleh pasokan bahan baku, apalagi jika pesanan melonjak.
Lokasi Weru berdekatan dengan Plered, Plumbon, dan Jamblang, dimana produksi industri kerajinan rotan terdapat. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah usaha rotan di Plered dan Plumbon sekitar 1.400-an, dengan tenaga kerja sekitar 65.000-am orang.
Baca Juga: TERGANGGU Konflik di Eropa, Produk Rotan Cirebon Tembus Pasar Spanyol dan Uni Emirat Arab
Solusi jangka pendek
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, sudah meninjau calon lokasi pusat logistik industri rotan di Weru, pada Sabtu, 15 Juni 2024. Industri rotan merupakan salah satu identitas ikon perekenomian Kabupaten Cirebon dengan jumlah pelaku usaha dan tenaga kerja yang banyak bertahan sampai kini.
Pada peninjauan itu, Wahyu Mijaya menyebutkan, keberadaan pusat logistik bisa menjadi solusi saat ada lonjakan permintaan kerajinan rotan. Solusi jangka pendek dapat menjadi jawaban memenuhi kebutuhan bahan baku.
Pasar ekspor industri rotan Cirebon kini memperoleh pasar baru pada negara lain, yaitu Spanyol dan Uni Emirat Arab, sehingga bisa memperoleh jalur baru bisnis. Sebab, sebelumnya pasar ke Eropa terganggung perang Ukraina vs Rusia yang sampai kini masih terjadi.
Baca Juga: Lokasi Sentra Industri Hasil Tembakau Mole di Ciranjang, Cianjur, Dirancang Ramai Aktivitas
Permintaan dunia
Sementara itu, lembaga Market Research menyebutkan, pasar furnitur rotan dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 870,19 juta Dolar AS selama tahun 2022-2026, dengan kemajuan pada CAGR sebesar 3,36% selama periode perkiraan.
