Pangandaran akan Dibangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Begini Gambarannya

24 Juni 2024, 06:00 WIB
Tembakau rajangan dijemur, di Kabupaten Pangandaran berencana dibangun sentra industri hasil tembakau. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

JABARINSIGHT – Kabupaten Pangandaran berpotensi dibangun sentra industri hasil tembakau, sebagai usaha bersifat nilai tambah bagi pengusahaan komoditas tersebut. Pangandaran termasuk penghasil tembakau kelas bagus di Jawa Barat, dimana para pembeli tergolong tinggi.

Ada dua kecamatan penghasil tembakau di Pangandaran, yaitu Padaherang dan Mangunjaya. Para pembeli tembakau ke Pangandaran berasal dari Jawa Tengah, yaitu pabrik rokok di Jawa Tengah dan pebisnis di Cilacap, serta pasar lokal Pangandaran serta regional Jawa Barat.

Gambarab rencana pembangunan sentra industri hasil tembakau muncul dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat. Sedangkan urusan budidaya perkebunan rakyat tembakau di Pangandaran, ditangani  Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

Rencana pembangunan sentra industri hasil tembakau di Kabupaten Pangandaran, muncul pada pertemuan antara Disperindag Provinsi Jawa Barat dengan sejumlah petani tembakau di Cianjur, Jumat, 14 Juni 2024.

Kepala Bidang Agro, Kimia, Tekstil, dan Aneka Disperindag Provinsi Jawa Barat, Arif Muchamad Fazar, menyebutkan, Pemprov Jawa Barat berencana membangun sentra industri hasil tembakau (SIHT) pada setiap sentra penghasil tembakau di provinsi ini.

“Kehadiran sentra industri hasil tembakau diharapkan munculkan kekuatan bisnis produk hasil tembakau pada setiap kabupaten penghasil komoditas ini di Jawa Barat,” ujarnya.

Baca Juga: Petani Tembakau Pangandaran Dilatih Kekompakan, Saat Bisnis di Jawa Barat Bagus

Diyakini banyak didukung

Pengamat ekonomi Jawa Barat, Acuviarta Kartabi yang juga anggota tim pembangunan sentra industri hasil tembakau Jawa Barat, menyebutkan, gambaran lokasi rencana SIHT di Pangandaran memang sudah ada.

Sejauh ini, yang diperlukan adalah minat dan komitmen dukungan dari para pelaku usaha produksi hasil tembakau di Pangandaran. Tetapi diyakini, akan banyak pelaku usaha di Pangandaran bakal tertarik, karena sejumlah keuntungan sudah direncanakan oleh Disperindag Jawa Barat.

"Para pelaku usaha produksi hasil tembakau di Pangandaran merupakan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Tetapi usaha tersebut memiliki pasar yang bagus, dan sangat potensial ditingkatkan kemampuan bisnisnya melalui sentra industri hasil tembakau," kata Acuviarta Kartabi. 

Hasil panen tembakau asal Pangandaran, selain untuk produksi rokok, juga untuk dibuat snuff, insektisida, dan bahan cerutu. Sebab, tembakau asal Pangandaran juga dikenal memiliki kualitas yang baik, sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku produksi hasil tembakau.

Informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menyebutkan, pada tahun 2023-2024, produksi tembakau di Pangandaran sekitar 150-200 ton daun basah per tahun. Dari jumlah tersebut dihasilkan sekitar 139-185 ton daun tembakau kering per tahun.

Ada pun luas pengusahaan tembakau di Pangandaran total di Padaherang dan Mangunjaya, adalah sekitar 80-100 hektare per tahun. Seluruh usaha budidaya tembakau di Pangandaran dilakukan secara perkebunan rakyat. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler