DOLAR AS Menguat, Pengamat Investasi Emas: Tahan Dulu Jangan Langsung Jual

- 21 Juni 2024, 14:00 WIB
Sat ini dolar AS menguat, apakah ini saatnya investor emas meraup cuan dengan menualnya?
Sat ini dolar AS menguat, apakah ini saatnya investor emas meraup cuan dengan menualnya? /pegadaian.go.id/

JABARINSIGHT – Kurs Dolar AS dalam beberapa hari belakangan ini terus menguat yang membuat rupiah terpuruk ke level terendah sejak Covid-19 pada 2020. Apakah kondisi ini menguntungkan atau tidak untuk investasi emas?

Investasi emas biasanay merupakan instrument investasi yang banyak dipilih dalam kondisi global yang bergejolak, seperti konflik Rusia dan Ukraina dan konflik Israel Palestina. Lalu bagaimana dengan dampak kondisi ekonomi AS akan ikut melesatkan harga emas sehingga momen yang cocok untuk menjual emas?

Baca Juga: PASOKAN Rumah Subsidi di Jawa Barat Melimpah, Simak Daftar Harga Serta Syarat Pengajuannya

Menurut Head of Corpcomm & Analyst PT International Business Futures (IBF), Andri Darmawan, justru para investor emas untuk bisa menahan diri untuk tidak langsung jual menunggu momen tepat.

Dolar AS Menguat, Rupiah Terpuruk

Berdasarkan laporan dara Refinitiv, pada Jumat 21 Juni 2024, kurs rupiah dibuka pada nilai Rp 16.440 per dolar AS atau melemah 0,09%. Data ini membuat kurs rupiah melemah ke titik terendah sejak Pandemi Covid-10 pada 2020.

Bahkan banyak kalangan yang memprediksi rupiah akan terus melemah menembus Rp 17.000. Kondisi inilah yang memaksa Presiden Jokowi pada Kamis 20 Juni 2024 sore mengumpulkan para menterinya untuk membahas pemelahan rupiah.

Beberapa pengamat menilai ada beberapa faktor yang membuat dolar AS terus menguat sejak sekitar April 2024, seperti membaiknya ekonomi AS.

Faktor lain adalah adanya isu yang berkembang bahwa The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga merespon eskalasi politik yang berkembang secara global, seperti eskalasi di Timur Tengah di tengan konflik Israel dan Palestina.

Isu ini diperparah dengan komentar-komentar dari para pejabat The Fed yang mengatakan bahwa ada kemungkinan besar Bank Sentral Amerika di semester kedua itu tidak akan menurunkan suku bunga.

Dampak ke Harga Emas, akankah Melambung?

Sebelumnya Head of Corpcomm & Analyst PT International Business Futures (IBF), Andri Darmawan, mengatakan bahwa di tahun 2024 harga emas akan mengalami lonjakan yang tinggi Menurut Andri, bagi para investor logam mulia, ini adalah waktunya ‘jual’ untuk mendapatkan cuan yang besar di tengah momentum lonjakan yang tinggi dari harga emas.

Andri Darmawan menyebutkan beberapa faktor yang menjadi pendorong harga emas dunia akan mengalami lonjakan cukup tinggi, salah satunya adalah konflik Israel dengan Palestina.

Merespon penguatan Dolar AS saat ini, Andri mengatakan bahwa saat ini  meski harga dolar AS sedang menguat namun harga emas cenderung ikut naik.

“Karena adanya penurunan ekonomi di AS. Untuk para investor saya sarankan untuk menahan diri tidak lansung melakukan penjualan,” ujarnya kepada Jabar Insight.

Menurut Andri, harga emas bergerak naik ke level 2,344 dolar/toz dan turun kembali ke level 2,335 dolar/toz  merespon data klaim pengangguran AS yang dirilis semalam.

Baca Juga: TIDAK Menguras Kocek, Inilah Mobil LCGC Terlaris di Indonesia Tahun 2024

“Saat ini telah melesat hingga ke 2,365 dolar/toz karena data klaim pengangguran yang tidak sesuai ekspektasi investor. Para ekonom telah memperingatkan The Fed apabila tidak segera melonggarkan kebijakan suku bunga akan membuat ekonomi AS semakin terkontraksi,” paparnya.

“Meski emas cenderung tren naik namun para investor  diharapkan dapat menahan diri dulu sampai ada kepastian dari The FED perihal suku bunga nanti,” ujar Andri menambahkan.

Kunci bagi Investor Pemula

Andri mengemukakan bahwa investasi emas dalam bentuk apapun, para investor pemula wajib untuk mengetahui hal –hal sebagai berikut:

1.Tentukan tujuan investasi. Apabila Anda memiliki tujuan jangka panjang maka emas fisik layak menjadi pilihan. Sedangkan bila tujuannya untuk jangka waktu pendek atau bahkan harian dan bulanan maka trading emas bisa menjadi pertimbangan.

2.Berinvestasi di Tempat yang Terpercaya . Terdapat banyak tawaran investasi emas , namun  yang jelas Anda harus memastikan bahwa tempat membeli emas di tempat yang resmi. Sementara untuk membuka akun trading emas bisa mengecek terlebih dahulu di website www.bappebti.go.id untuk melihat secara langsung legalitas pialang berjangka yang dipilih.

3.Memahami Risiko Investasi. Meski harga emas cenderung naik, dan memiliki peluang keuntungan yang besar terutama dari Trading Emas namun tetap memiliki peluang risiko. Khususnya bagi investor atau trader emas pemula harus memahami manajemen risiko berupa risk reward dan dan strategi meminimalisir risiko trading dengan baik.

Dengan berpedoman pada 3 hal di atas, dijamin investor emas pemula bisa dapat mengoptimalkan keuntungan dari investasi emas nantinya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah