Network
JABARINSIGHT – Biaya pendidikan di Indonesia kian mahal dari tahun ke tahun. Bayangkan saja, kenaikan biaya pendidikan mengalami kenaikan 10 hingga 20% setiap tahunnya.Mau tidak mau mempersiapkan dana pendidikan anak bagi kebanyakan masyarakat kita tidak bisa lagi dadakan.
Biaya pendidikan di Indonesia saat ini menjadi sorotan setelah mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi menolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Penolakan tersebut membuat pemerintah akhirnya membatalkan kenaikan tersebut pada Mei 2024.
Baca Juga: Penerbangan Singapura-Cirebon Bakal Dibuka, Mengincar Datang Wisata dan Bisnis
Protes akibat kenaikan UKT akhirnya terjadi di beberapa universitas, termasuk di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Universitas Negeri Riau (Unri) hingga Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
Di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jawa Tengah, para mahasiswa menilai kenaikan UKT dinilai sanat memberatkan karena kenaikannya hingga lima kali lipat.
Biaya Pendidikan di Indonesia
Biaya pendidikan Indonesia memang dari tahun ke tahuan mengalami peningkatan. Bahkan terkadang akibat kenaikkannya bisa lebih besar dibanding gaji yang diperoleh setiap bulannya.
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menyebutkan bahwa inflasi pendidikan setiap tahun meningkat 10 hingga 15%. Akibatnya, jika orang tua memiliki dua orang anak dengan selisih usia 1 tahun, maka biaya pendidikan untuk anak kedua akan lebih mahal 10 hingga 15% dibandingkan anak pertama.
Bahkan di sejumlah sekolah swasta bahkan kenaikan biaya uang pangkal bisa mencapai sebesar 20% per tahunnya.
Maka tidak heran, Indonesia termasuk dalam ketegori negara dengan biaya pendidikan mahal. Terkadang kenaikan inflasi pendidikan bisa jauh lebih tinggi dari inflasi kenaikan kebutuhan pokok lainnya.
