Jawa Barat Masih Lanjutkan Penanaman Kopi Arabika Sigarar Utang di Tasikmalaya

- 19 September 2024, 20:56 WIB
 Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, melakukan sertifikasi benih kopi arabika sigarar utang milik Tata di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 18 September 2024.
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, melakukan sertifikasi benih kopi arabika sigarar utang milik Tata di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 18 September 2024. /Instagram @disbunjabar

JABARINSIGHT – Minat baru berkebun dan rehabilitasi tanaman kopi di Jawa Barat masih tinggi. Sebab, komoditas kopi masih menjadi andalan usaha perkebunan di Jawa Barat dengan mendatangkan penghasilan bagus.

Di Jawa Barat, adalah kopi arabika varietas sigarar utang yang kini masih menjadi salah satu unggulan budidaya tanaman kopi kawasan tinggi. Karakter varietas sigarar utang (aslinya asal Sumut), adalah cepat berbuah lebat, hanya dalam waktu tanaman umur 2-3 tahun.

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat masih mengakomodir minat petani membudidayakan tanaman kopi menggunakan varietas sigarar utang. Salah satu lokasi pengembangan areal tanaman kopi arabika sigarar utang, adalah di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Kopi Wanoja dan Poktan Global Makmur, Jawa Barat Peroleh Transaksi Ekspor Rp 10,5 Miliar

Sertifikasi

Pihak Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (BPSBP) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, melakukan sertifikasi benih kopi arabika sigarar utang milik Tata di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 18 September 2024.

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat melalui Tim Pengawas Benih Tanaman (PBT) Perkebunan dari UPTD BPSBP memastikan bahwa benih yang digunakan berkualitas, sehat, dan siap mendukung pertumbuhan kopi terbaik.  

Sebagai gambaran, kopi arabika varietas sigararutang cocok tumbuh pada ketinggian 750 mdpl sampai 1.000-an mdpl. Di Kabupaten Tasikmalaya, diketahui ada kawasan memiliki ketinggian cocok dengan patokan ada tanaman teh.

Tampaknya, musim penanaman bibit kopi di Tasikmalaya akan berlangsung pada musim hujan jika terjadi pada Oktober 2024.

Baca Juga: Kopi Excelsa Sumedang Menjadi Sangat Enak, Inilah Teknis Pengolahan Perlu Diketahui

Perawatan tanaman

Sejumlah personel lapangan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat memberitahukan, bahwa tanaman kopi sigararutang harus intensif dalam melakukan perawatan. Sebab, jika kekurangan pupuk, tanaman kopi arabika sigararutang menjadi merana.

Sementara itu, Sekretaris Gapperindo (Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia) Jawa Barat, Agus Sutirman, mengatakan, musim panen kopi 2024, pada September secara umum baru berakhir.

Pada menjelang musim hujan,  kesibukan petani kopi mulai bulan ini biasanya mulai membenahi lagi tanaman kopinya yang baru dipanen, yaitu dengan cara merapihkan atau memangkas ranting-rantin pohon kopi yang tidak diperlukan dsb.

“Termasuk mulai menanam benih untuk peremajaan tanaman tua, atau untuk perluasan kebun,” ujarnya. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub