Menurut Sopian Ansori, ada sebagian lahan-lahan eks redistribusi yang kondisinya membaik, karena kemudian ditanami kopi sebagai tanaman tahunan. Penanaman kopi membantu memulihkan fungsi ekologis suatu lahan dari resiko terjadi banjir dan longsor.
Ketua Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Jawa Barat, Agus Sutirman, mengkhawatirkan, pada musim hujan akhir tahun 2024, sejumlah lahan perkebunan dan pertanian yang tidak ada tegakan pohon pelindung, sangat rawan kondisi longsor dan banjir.
“Ini sering terjadi ketika musim hujan pada kawasan tanah yang secara ekologis tidak diperatikan, bahkan mengalami kerusakan. Patut dilakukan pemulihan kondisi tanah agar tidak menimbulkan bencana ketika musim hujan,” ujarnya. ***