Peternakan Puyuh, Menggiurkan Kalangan Muda di Kabupaten Bandung, Hasil Usaha Segini

16 Juni 2024, 14:00 WIB
Usaha peternakan puyuh di Kabupaten Bandung menggiurkan bagi kalangan muda. /Instagram @peternakan_distanbandung

JABARINSIGHT – Beternak puyuh merupakan salah satu usaha peternakan unggas yang memiliki pasar bagus, dimana Jawa Barat menjadi sentra produksi. Rupanya, usaha peternakan puyuh belakangan ini banyak diminati kalangan muda, sebagai wirausaha yang menarik.

Di Kabupaten Bandung belakangan ini bermunculkan generasi muda ulet dan kreatif melakukan usaha wiraswasta, salah satunya adalah beternak puyuh. Usaha beternak puyuh menjadi pilihan, karena diketahui lancar pemasaran, biaya produksi tidak terlalu tinggi, serta relatif bersih dalam sanitasi.

Karena peluang bisnis yang bagus, Pemkab Bandung mengembangkan daya tarik usaha beternak puyuh bagi kalangan muda. Dengan memberikan contoh yang sudah sukses, diharapkan menjadi insiprasi bagi generasi muda di Kabupaten Bandung yang ingin hidup sukses.

Baca Juga: Peluang Usaha, Peternakan Puyuh di Sukabumi Diminati Kalangan Muda, Hasil Menggiurkan

Contoh sukses

Dengan mengambil contoh usaha peternakan puyuh dilakukan generasi muda yang sudah sukses di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung munculkan gambaran.

Telur puyuh Instagram @peternakan_distanbandung

Tampaknya, usaha tersebut sudah memelihara ribuan ekor puyuh, sehingga produksi telur dan penghasilan penjualan pun banyak hasilnya. Disebutkan oleh peternaknya, dari tingkat kandang, telur puyuh dihargai Rp 36.000/kg.

Ditunjukkan pula, usaha beternak puyuh relatif tidak begitu memerlukan lahan yang luas. Dalam skala tempat terbatas pun, usaha beternak puyuh akan tetap bisa berjalan, namun sanitasi kandang harus tetap diperhatikan walau tidak sebanyak ayam.

Ketua Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (AAPI), Slamet Wuryadi, kepada JabarInsight, membenarkan, bahwa usaha beternak puyuh sedang digemari oleh kalangan muda sebagai lapangan usaha di perdesaan di Jawa Barat. Daerah yang berkembang, adalah Sukabumi, Kabupaten Bandung, serta Sumedang.  

Pasokan pasar

Belakangan ini, tidak sedikit yang sudah menunjukan keberhasilan dengan memperoleh penghasilan yang bagus. Kuncinya adalah jumlah populasi peliharaan puyuh, yang secara bertahap terus ditingkatkan setelah ditemukan jaringan pemasaran telur dan dagingnya.

“Pasar telur puyuh sampai kini masih kekurangan pasokan, sehingga membuat hasil usaha beternak puyuh relatif stabil baik. Yang bisa bikin para peternak berbesar hati, sampai kini usaha puyuh secara umum digeluti oleh masyarakat desa,” ujar Slamet Wuryadi.

Menurut Slamet Wuryadi, untuk di Kabupaten Bandung, bandar besar telur puyuh ada di Kecamatan Banjaran, namun kini berkembang pula para bandar pada daerah lainnya. Ini merupakan fenomena dimana para bandar telur puyuh sudah saling “berlomba” memperoleh kepastian pasokan.

Menurut Slamet Wuryadi, jenis puyuh yang menghasilkan telur banyak adalah jenis japonica. Bahkan setelah afkir pun alias tidak produktif bertelur, puyuh-puyuh tersebut laku dijual sebagai menu masakan yang lezat.  ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara Instagram @peternakan_distanbandung

Tags

Terkini

Terpopuler