Meski demikian haru diingat, dari pengguna HP sebanyak itu, kemungkinan besar tingkat adopsi HP di kalangan dewasa jauh lebih tinggi dibanding anak-anak. Alasannya karena sebagian besar anak kecil tidak memiliki HP sendiri.
Tingkat adopsi HP ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah HP yang terus mengalami peningkatan cukup signifikan.
Baca Juga: YUK Intip Kemewahan Yangwang U9, Supercar Harga Rp 3,6 Miliar, Mobil Produksi ke 9 Juta BYD
Dari sisi jumlah HP yang beredar, tercatat lebih dari seperempat miliar orang mulai menggunakan ponsel selama dua tahun terakhir, tetapi data GSMA Intelligence menunjukkan bahwa pertumbuhannya melambat.
Namun, perlambatan ini adalah akibat alami karena semakin sedikitnya orang yang terhubung, dan sama sekali tidak berarti berkurangnya minat terhadap perangkat seluler.
Sementara itu hasil survey Ericsson menyebutkan bahwa pelanggan HP hingga akhir Juni 2024 berjumlah 6,55 miliar, yang menunjukkan tingkat adopsi global sebesar 80,7 persen. Persentase ini kurang dari 10 poin persentase yang ditunjukkan oleh data GSMA Intelligence.
Penggunaan Smartphone Meningkat Pesat
Hal yang menarik adalah, data Ericsson menunjukkan bahwa 4 dari 5 HP yang digunakan saat ini adalah smartphone dan menempatkan pangsa koneksi telepon pintar mencapai sebesar 82,4 persen .
Jumlah smartphone yang digunakan per akhir Juni 2024 itu, telah meningkat tiga kali lipat selama dekade terakhir, dengan data Ericsson menunjukkan 7,1 miliar perangkat ini digunakan di seluruh dunia saat ini.
Smartphone juga telah menjadi gerbang utama dunia menuju internet, dengan data dari GWI menunjukkan bahwa 93,7 persen pengguna internet kini dilakukan melalui smartphone.***