JABARINSIGHT - Berkat investasi miliaran dolar serta fasilitas baru yang digelontorkannya, penjualan mobil listrik murni (BEV), hibrida, dan hibrida plug-in (PHEV) Hyundai, Kia, dan Genesis di Amerika Serikat (AS), telah membuat grup ini menjadi yang terlaris kedua setelah Tesla.
Setidaknya hingga Juli 2024, Hyundai Motor Group, yang mencakup ketiga merek tersebut, meraih gelar sebagai penjual kendaraan listrik terbesar kedua di AS.
Mereka hanya tertinggal di belakang Tesla, yang terus mendominasi dengan lebih dari 50 persen pangsa pasar kendaraan listrik. Demukian laporan Carscoops, Rabu 21 Juli 2024.
Disebutkan, Grup Hyundai berhasil meraih 10 persen pangsa pasar, mengungguli Ford dengan 7,4 persen dan General Motors dengan 6,3 persen.
Baca Juga: Bocoran Hyundai IONIQ 7 EV, Baterai Lebih Besar Hasilkan Jarak Tempuh Hampir 500 Kilometer
Pencapaian ini sangat penting mengingat bahwa mobil listrik Hyundai saat ini tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif kredit pajak EV federal sebesar 7.500 dolar AS (Rp116,2 juta), meskipun, mereka telah dengan cerdik melewati celah leasing.
Untuk mengimbangi kurangnya produksi lokal dan insentif, Hyundai dan Kia memberikan kredit penuh sebesar 7.500 dolar AS kepada siapa saja yang memilih untuk menyewa salah satu mobil listriknya, daripada membelinya.
Hyundai mengatakan bahwa tingkat penyewaan mobil listriknya adalah 60 persen, sementara Kia mengatakan bahwa tingkat penyewaan mobil listriknya antara 60 dan 70 persen.
Investasi besar akan membantu perusahaan asal Korea Selatan ini. Konstruksi manufaktur di kompleks Metaplant EV dan pabrik baterai di Georgia sedang berjalan, dan fasilitas ini akan mulai beroperasi pada bulan Oktober.
Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 300 ribu mobil listrik, yang dapat diperluas hingga 500 ribu unit. Fasilitas baterai khusus juga sedang dibangun melalui perusahaan patungan dengan LG Energy Solution dan akan selesai pada akhir 2025.