JABARINSIGHT - Peringatan bagi para pengguna iPhone. Sejak sekarang harus waspada karena baru-baru ini ada serangan siber berupa phising yang mengaku-ngaku menjadi Apple dan berupaya menargetkan Apple ID milik para pengguna iPhone.
Sebagaimana informasi, phising adalah kejahatan digital yang menargetkan informasi atau data sensitif korban melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks.
Dengan kata lain, phising adalah serangan yang dilakukan untuk menipu atau memancing korban agar mau mengklik link atau tautan serta menginput informasi kredential seperti username dan password.
Serangan siber terhadap pengguna iPhone tersebut, menurut laporan dari Phonearena pada Jumat 5 Juli 2024, diduga menargetkan sebanyak 1.46 miliar pengguna iPhone aktif secara global.
Lewat phising atau penipuan daring dengan pengelabuan identitas, pelaku serangan siber itu mengirim pesan teks baik lewat email ataupun SMS yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca Juga: MEMBANDINGKAN 3 HP Samsung Termahal Juni 2024, Sudah Disematkan Sertifikasi IP68
"Email palsu dan pesan SMS ini mencoba membuat korban mengklik tautan untuk membaca pemberitahuan penting tentang iCloud," sebut laporan dari Phonearena.
Sementara itu, perusahaan keamanan Symantec menemukan pada awal bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang menuntut penerima mengungkapkan nomor Apple ID mereka.
Bahkan situs web palsu tersebut menurut perusahaan keamanan Symantec, disebutkan memiliki Captcha untuk membuatnya terlihat seperti situs nyata.
Permintaan ini mungkin akan dibungkus dengan frasa yang membuatnya tampak mendesak bahwa informasi ini harus diserahkan, dan tentunya cara inilah yang benar-benar salah karena menuntun pengguna ke dalam jebakan penipu.