Salah satu kesepakatan yang ditandatangani di atas panggung adalah kesepakatan antara Pemkab Sukabumi dengan CV Menata Citra Selaras yang bernilai Rp 1,5 triliun.
Menurut Nining, kesepakatan ini memang cukup mengejutkan, karena dalam penawaran awal nilai kesepakatannya sekitar Rp 92 miliar, namun kemudian melonjak menjadi investasi senilai Rp 1,5 triliun.
Baca Juga: TOL GETACI Terkini : Desa Calon Lokasi Simpang Susun Nagreg ini Sepakat Pilih Ganti Rugi Uang
Proyek yang ditawarkan semula hanyalah berupa penggilingan padi yang dilakukan secara modern yang berlokasi di daerah Jampang, Kabupaten Sukabumi. Namun ternyata pihak investor tertarik dengan kawasan di sekitarnya. Mereka berminat untuk mengembangkan food estate di kawasan itu dengan nilai investasi mencapai Rp 1,5 triliun.
CV Menata Citra Selaras yang berkedudukan di Bekasi, selama ini dikenal sebagai perusahaan yang menggarap produksi dan hasil pertanian. Perusahaan itu ternyata didanai oleh konsorsium dari Timur Tengah. Mereka berminat mengembangkan wilayah food estate di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Direktur CV Menata Citra Selaras Yogi Prabowo mengatakan, budidaya on farm bakal dimulai tahun depan. Mulai dari produksi hingga hilirisasi pertanian akan dibangun di Sukabumi.
Nining mengakui tidak tahu pasti total nilai kesepakatan yang diperoleh selama ajang WJIS 2024, karena sebagian masih berproses.
“Setelah acara belum ada MoU lagi, tapi ketertarikan jalan terus dan komunikasi dengan owner jalan teru dan kita monitoring terus,” paparnya.
Nining mencontohkan proyek TramPakuan Bogor yang ditawarkan di WJIS 2024, ternyata ada investor dari Inggris yang tertarik. “Mereka masih ingin bertemu dengan Dishub juga. Bagaimana keberlanjutannya juga terus kita pantau,” tutur Nining.***