INILAH Perkembangan Terbaru Kawasan Rebana Metropolitan Jawa Barat, Realisasi Investasi Meningkat

- 22 Agustus 2024, 09:00 WIB
Pelabuhan Patimban Subang, salah satu infrastruktur yang diyakini mempercepat pembangunan kawasan Rebana Metropolitan Jawa Barat.
Pelabuhan Patimban Subang, salah satu infrastruktur yang diyakini mempercepat pembangunan kawasan Rebana Metropolitan Jawa Barat. /kfmap.asia/

JABARINSIGHT –  Bagaimana perkembangan Kawasan Rebana Metropolitan Jawa Barat yang digadang-gadang sejak awal akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat hingga 10 persen pada 2030?

Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro menyatakan, saat ini proyek pengembangan kawasan Rebana Metropilitan Jabar itu memperlihatkan sejumlah kemajuan, salah satunya realisasi investasi di kawasan itu mengalami peningkatan dibanding tahun 2023.

Baca Juga: DINILAI Rugikan Masyarakat, Satgas Pasti OJK Blokir 1001 Pinjol dan Investasi Ilegal Online

Hal itu dikemukakan Bernadus dalam acara Forum Grup Diskusi bersama stakeholder Kertajati Aerotropolis di Hotel Horison Majalengka, Rabu 21 Agustus 2024

Proyek kawasan Rebana Metropolitan Jawa Barat sudah dimulai sejak proyek ini dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.

Perkembangan Terbaru Kawasan Rebana Metropolitan

Mengutip dari kantor berita Antara, Bernadus Djonoputro mengatakan bahwa wilayah aglomerasi Rebana Metropolitan, yang mencakup tujuh kota/kabupaten di Jawa Barat, menjadi penggerak ekonomi baru di sektor industri untuk provinsi tersebut.

Adapun 7 wilayah kota/kabupaten yang dimaksud adalah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, serta Kabupaten Sumedang.

Bernadus menilai ke-7 wilayah kota/kabupaten di Jawa Barat ini, kini merupakan kutub pertemuan baru untuk ekonomi di Jabar.

Bernadus pun memaparkan sejumlah kemajuan yang diperlihatkan wilayah-wilayah yang masuk dalam rencana kawasan Rebana Metropolitan tersebut.

Dia pun memaparkan bhwa dari 13 kawasan industri seluas 43 ribu hektare yang sedang dikembangkan di Rebana Metropolitan, tujuh di antaranya telah menunjukkan kemajuan signifikan terutama di daerah Cipali Timur dan Kertajati-Jatitujuh dalam dua tahun terakhir.

Terutama dalam peningkatan realisasi investasi di kawasan ini. Menurutnya, kegiatan investasi di kawasan ini juga sudah berjalan dengan baik dan diperkirakan bisa meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

Berdasarkan pendataan terbaru pada 2024, pihaknya mencatat realisasi investasi di Rebana Metropolitan meningkat sekitar 8,5 persen dibandingkan tahun 2023.

Baca Juga: KEPASTIAN Lelang Proyek Tol Getaci dan Tol Gilimanuk Mengwi Sama-Sama Tidak Jelas Gara Gara Ini

Adapun dari sisi pertumbuhan ekonomi kawasan ini, saat ini sudah berada pada angka 5,8 persen dan capaian tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan.

"Kami memperkirakan pertumbuhan pesat kawasan industri di 13 kawasan industri di wilayah Rebana. Dengan rata-rata luas 200 hektare per kawasan, diperkirakan bisa menciptakan 40 ribu lapangan kerja baru,” ujarnya.

Bernardus menyampaikan pengembangan kawasan industri di wilayah tersebut bisa dipercepat karena ditunjang dengan adanya infrastruktur seperti Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional sesuai Perpres 87/2021.

 Selain itu, ia mengungkapkan kawasan industri tersebut hanya menempati sekitar 5 persen dari total luas lahan di Rebana, sehingga sisanya dapat dialokasikan untuk ruang terbuka hijau (RTH) dan kebutuhan lainnya guna menjaga kelayakan hunian di kawasan tersebut.

Dia menambahkan setiap pemerintah daerah di kawasan ini berperan sebagai Dewan Pengawas Badan Pengelola Kawasan Rebana, agar pengembangan lokasi industri bisa terlaksana dengan baik.

"Kawasan Rebana ini kami upayakan menjadi pusat pertumbuhan baru yang inklusif, dengan hunian terpadu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja,” pungkas Bernadus. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub