TAK Masuk Prioritas di Era Presiden Prabowo, Bagaimana Nasib Proyek Tol Getaci, Ini Respon Pengamat Ekonomi

- 19 Agustus 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi jalan tol. Sangat prihatin, Proyek Tol Getaci tidak masuk proyek jalan tol prioritas di era Presiden Prabowo Subiyanto.
Ilustrasi jalan tol. Sangat prihatin, Proyek Tol Getaci tidak masuk proyek jalan tol prioritas di era Presiden Prabowo Subiyanto. /bpjt.pu.go.id/

JABARINSIGHT – Beberapa waktu lalu Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengusulkan 4 proyek jalan tol yang menjadi prioritas di era Presiden Prabowo. Sayangnya, dari usulan itu, tidak tercantum proyek jalan Tol Getaci dari Gedebage hingga Ciamis.

Lalu bagaimana nasib kelanjutan proyek Tol Getaci, yang hingga kini belum ada kepastian jadwal lelang ulangnya?

Baca Juga: Benarkah Gaji PNS akan Naik? Tips Cerdas Mengelola Utang bagi PNS

Pengamat ekonomi dari Unpas Bandung, Acuviarta Kartabi menyatakan keprihatinan karena proyek Jalan Tol Getaci tidak masuk dalam proyek prioritas. Padahal, keberadaan jalan tol tersebut merupakan kebutuhan mendesak.

Hingga saat ini, proyek Tol Getaci dengan prioritas segmen Gedebage (Kota Bandung) hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer, prosesnya masih dalam tahap pembebasan lahan. Namun kemajuannya terasa lamban.

Hingga saat ini belum ada kejelasan kapan proses lelang ulang proyek ini akan dilaksanakan.

Getaci tak Masuk Prioritas

Seperti diketahui, Prabowo Subiyanto akan dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, menggantikan Joko Widodo yang habis masa jabatannya. Menjelang dimulainya pemerintahan era Presiden yang baru, tanggal 9 Agustus 2024 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengusulkan 4 proyek jalan tol prioritas.

Dari usulan 4 proyek jalan tol tersebut, tidak tercantum proyek Tol Getaci yang sebenarnya proses lelangnya sudah dilakukan pada akhir 2021, namun kemudian dibatalkan. Hingga saat ini belum jelas kepastian proses lelang ulangnya.

Adapun usulan 4 proyek jalan tol prioritas tersebut adalah :

1.Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali :Tol sepanjang 96,84 km yang akan membentang dari Gilimanuk hingga Mengwi di Pulau Bali

2.Penyelesaian Tol Probolinggi-Banyuwangi Jawa Timur sepanjang 163,8 km

3.Penyambungan Tol Trans Sumatera : telah dibangun sepanjang 800 km dan belum terbangun sepanjang 2.054 km.

4.Tol akses ke Ibukota Kota Nusantara (IKN) : tol yang melintasi Sungai Sepaku dengan teknologi immerse tunnel atau terowongan bawah air.

Prihatin Getaci tak Masuk Prioritas

Menanggapi tidak masuknya proyek Tol Getaci, Pengamat Ekonomi Unpas, Acuviarta Kartabi merasa sangat prihatin.

Menurutnya, prioritas-prioritas pembangunan infrastruktur jalan tol cenderung tidak konsisten dengan proses awal yang sudah dilakukan. Acu mengatakan pembangunan jalan tol selain mempertimbangkan aspek bisnis juga mempertimbangkan kelayakan ekonomi, sehingga tidak saja menguntungkan secara bisnis tetapi juga bersifat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: MANTAP! Mobil Listik Impian Xiaomi MX11 Mirip Ferrari Purosangue, Dikenalkan Oktober 2024

“Mengapa saya mengatakan demikian, karena seperti proses dan rencana pembangunan jalan tol Getaci di Jawa Barat sudah diinisiasi beberapa kali, bahkan pembebasan lahan sudah proses dan sudah dilakukan tender beberapa kali, meski gagal menghasilkan pemenang tender, namun keberadaan jalan tol tersebut merupakan kebutuhan hal yang mendesak bagi percepatan pembangunan kawasan Priaangan Timur Provinsi Jawa Barat,” ujarnya kepada Jabar Insight di Bandung, Senin 19 Agustus 2024.

Acu memapatkan bahwa  jalan tol tersebut akan melewati beberapa Kabupaten/Kota mulai dari Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupten Garut hingga Kota Banjar, secara otomatis jaringan tol Getaci juga akan melewati Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

Jadi, menurutnya, pembangunan jalan tol Getaci akan mendorong aksesibilitas dan mobilitas kegiatan ekonomi di banyak Kabupaten/Kota di wilayah Priangan Timur Provinsi Jawa Barat.

“Prioritas pemerintah Praobowo ke depan saya kira penting untuk memperhatikan inisiasi melanjutkan rencana pembangunan jalan tol Gataci, mengingat potensi ekonomi Kabupaten/Kota di Priangan Timur tentu sangat besar, selain mempercepat akses ke wilayah Selatan Jawa hingga ke Jawa Tengah.,” papar Acu.

“Seringkali saya melihat pemerintah sering memaksakan prioritas sebuah kebijakan pembangunan jaringan jalan tol, tanpa melihat efek ekonomi dari pengembangan ekonomi wilayah yang terkoneksi dengan pengembangan jaringan jalan tol itu sendiri,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, pembangunan jaringan jaringan tol di Bali misalnya, dinilai bisa ditahan dulu, jika memang pemerintah menghadapi keterbatasan anggaran karena jaringan tol di Bali sudah jauh lebih baik secara eksisting.

Namun untuk kawasan Jabar Selatan atau khususnya wilayah Priangan Timur khususnya masih sangat terbatas dan terbelakang dari infrastruktur jalan sehingga selama ini terjadi bottle neck transportasi dan tentunyajuga terjadi perlambatan ekonomi.

“Kalau pemerintah pusat ingin mengatasi masalah produksi pangan, rantai pasok serta percepatan investasi, saya kira pilihannya ada pada pembangunan tol Getaci,” paparnya.

“Tidak masuknya pembangunan Tol Getaci dalam prioritas pembangunan jalan tol prioritas pemerintahan Probowo nantinya menurut saya adalah kemunduran perencanaan pembangunan ekonomi, masalahnya mungkin pada faktor pendanaan infrastruktur pemerintah,” pungkas Acu. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub