Penghitungan juga berdasarkan pada asumsi tidak ada penyesuaian tarif listrik untuk golongan pelanggan subsidi.
Sementara itu, realisasi subsidi listrik pada kuartal I 2024 mencapai Rp11,4 triliun atau 15,0 persen terhadap APBN 2024.
Mekanisme Penyaluran Subsidi Listrik 2025
Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata bahwa subsidi listrik bukanlah angka yang kecil. Untuk itu, dia berharap PLN bisa menyalurkan subsidi tersebut dengan tepat sasaran.
“Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan bahwa ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya ya memang mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut,” ujar Isa.
“Kami mohon kerja sama dan dukungan dari badan usaha untuk memastikan target dari subsidi ini tercapai. Bukan target volume ataupun rupiahnya, tetapi target penerimanya itu yang akan semakin baik,” tambah Isa.
Menanggapi pernyataan Isa, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pemberian subsidi energi ini sangat penting untuk mewujudkan pemerataan akses energi sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila.
Menurut Darmawan, PLN berkomitmen untuk merealisasikan subsidi dari pemerintah secara tepat sasaran yaitu bagi golongan pelanggan listrik rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) dan sebagian daya 900 VA, serta pelanggan bisnis dan industri kecil hingga daya 5.500 VA.
“Penyaluran subsidi kami lakukan by name dan by address bagi penerima yang betul-betul membutuhkan dari kalangan masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil sehingga sangat tepat sasaran,” jelas Darmawan. ***