Alhamdulillah, Jadi Produsen Bahan Anoda Baterai Lithium Terbesar Kedua di Dunia, Ini 5 Manfaat bagi Indonesia

- 12 Agustus 2024, 14:00 WIB
Pekerja memeriksa alat karbonisasi bahan material di pabrik bahan anoda baterai lithium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal (KEK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu, 7 Agustus 2024.
Pekerja memeriksa alat karbonisasi bahan material di pabrik bahan anoda baterai lithium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal (KEK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu, 7 Agustus 2024. /ANTARA FOTO/Aji Styawan/

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian per 8 Agustus 2024, pabrik bahan anoda baterai lithium dapat memproduksi total 80.000 ton/tahun material anoda baterai.

Jumlah itu terdiri atas 50.000 ton/tahun grafit anoda alam dan 30.000 ton/tahun grafit anoda buatan.

Total produksi tersebut ditargetkan naik menjadi 160.000 ton/tahun pada 2025.

Hasil produksi bahan anoda baterai lithium tersebut didistribusikan ke sejumlah negara dan wilayah seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Eropa.

Baca Juga: Bedah Isi Jelly Max, Ponsel Pintar 5G Paling Kecil di Dunia, Performa Tinggi Spesifikasi Mumpuni

Masih menurut data Kemenko Perekonomian, nilai investasi pembangunan pabrik tersebut terdiri atas

- Pembangunan tahap I di KEK Kendal senilai USD 478 juta.

- Pembangunan tahap II yang ditargetkan rampung pada Maret 2025 senilai USD 299 juta.

Setelah tahap I dan II selesai, Indonesia diperkirakan juga akan menjadi produsen bahan anoda baterai litium-ion terbesar kedua di dunia dengan total produksi 160 ribu ton.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub