Sedangkan artificial graphite diperoleh dari kilang Pertamina di Riau. Termasuk di antaranya, kobalt, mangan, nikel.
"Untuk industri baterai litium memang kita tidak punya litiumnya. Kita juga ambil litiumnya dari Australia, tetapi untuk kobalt, mangan, nikelnya kita ada di Indonesia. Kalau nanti terintegrasi semuanya menjadi barang setengah jadi maupun batang jadi, kita akan menjadi pemasok masuk ke global supply chain," kata Presiden Jokowi.
Lalu, apa saja manfaat pabrik tersebut bagi Indonesia? Antara melansir 5 manfaatnya berikut ini:
1. Menambah devisa
Pabrik bahan anoda baterai lithium tersebut berpotensi menambah devisa sekitar USD1 miliar per tahun dan pendapatan pajak.
2. Menjadi pemain kunci
Menjadi produsen bahan anoda baterai lithium sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam pasar kendaraan listrik global.
3. Mengurangi ketergantungan impor
Meskipun sebagian bahan baku masih merupakan barang impor, salah satu tujuan pendirian pabrik ini adalah mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku atau komponen baterai.
4. Menciptakan lapangan kerja baru
Berdirinya pabrik tersebut akhirnya menciptakan lapangan kerja baru seperti pengolahan bahan baku, hingga penelitian dan pengembangan.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Terciptanya lapangan kerja berdampak pada berkurangnya pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.