CAKWE BANDUNG, Nikmat Disantap Selagi Hangat, Nendang Bila Diguyur Saos Kacang yang Pedas Gurih, Ngeunah Pisan

- 14 Juni 2024, 12:00 WIB
Cakwe Bandung atau dikenal juga dengan sebutan Youtiao ini mulai populer pada tahun 1950-an dan menjadi jajanan favorit masyarakat setempat.
Cakwe Bandung atau dikenal juga dengan sebutan Youtiao ini mulai populer pada tahun 1950-an dan menjadi jajanan favorit masyarakat setempat. /Syamsul Bachri/DeskJabar/


JABAR INSIGHT
– Anda sedang berwisata di Kota Bandung ? Jangan lupa untuk menikmati cakwe Bandung, jajanan jadul (jaman dulu-red) yang banyak dijajakan di kaki lima sederhana hingga food court atau café modern. Teksturnya garing serta renyah. Dan, tambah leker bila disantap dengan siraman saos kacang yang gurih dan pedas. Pokoknya makyus deh.

Oh ya, cakwe Bandung atau dikenal juga dengan youtiao ini paling nikmat disantap saat masih hangat dari penggorengan. Teksturnya yang renyah dan rasa gurihnya akan lebih terasa saat masih hangat.

Lebih makyus jika cakwe Bandung ini disantap dengan ditemani secangkir teh tawar hangat. Selain lebih nikmat,  teh tawar juga bisa membantu menyeimbangkan rasa gurih cakwe serta mampu membersihkan mulut setelah makan.

Tak hanya itu, cakwe Bandung ini biasa dijadikan salahsatu toping bubur ayam. Rasa bubur ayam nya menjadi makin gurih. Pernah nyoba belum makan bubur ayam pakai cakwe? Kalau belum merasain, coba deh.

Baca Juga: BUTUH Modal Rp 25 Juta Bisakah Pinjam KUR BCA? Simak Syarat dan Simulasi Besaran Cicilan Perbulan

Harganyapun relatif terjangkau. Ga bakalan kempes dompet. Hanya Rp1.000 per biji untuk yang biasa dijual di kaki lima sederhana. Makan dua biji saja sudah kenyang. Artinya, hanya dengan duit Rp2.000 perut lapar lumayan terganjal cakwe Bandung.

Sejarah cakwe Bandung

Cakwe Bandung atau dikenal juga dengan sebutan Youtiao ini mulai populer pada tahun 1950-an dan menjadi jajanan favorit masyarakat setempat.

Kenapa, jajanan jadul di Bandung ini namanya cakwe. Menurut Fadlan, penjual cakwe yang biasa mangkal di bilangan Jalan Jati Bandung ini, kata cakwe ini berasal dari bahasa Tiongkok.

Konon, menurut sejarah, cakwe ini populer pada zaman Dinasti Song. Dan, cakwe ini tercipta karena kemarahan rakyat atas meninggalnya Jenderal Yue Fei, yang meninggal karena fitnah dari pasangan suami istri Qin Hui.

Baca Juga: REKOMENDASI Sepeda Motor Tangguh untuk Angkutan Online, Ini Merk, Harga, dan Performanya

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah