WOW! Sebanyak 56,79 Juta Pelaku UMKM Telah Menikmati Pembiayaan KUR , Nilainya Setara dengan Separuh APBN 2024

- 9 Juli 2024, 11:00 WIB
Penyaluran KUR sejak November 2007 hingga 2023 telah mencapai Rp 1.751 triliun kepada 56,79 pelaku UMKM.
Penyaluran KUR sejak November 2007 hingga 2023 telah mencapai Rp 1.751 triliun kepada 56,79 pelaku UMKM. /dok.BRI/

JABARINSIGHT – Sejak program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dimulai pada 5 November 2007 hingga 2023, sebanyak 56,79 pelaku UMKM sebagai debitur, telah menikmati pembiayaan KUR dengan nilai total Rp 1.751 triliun.

Nilai total penyaluran KUR sebesar Rp 1.751 triliun setera dengan hampir separuh dari APBN tahun 2024 yang mencapai Rp 3.325,1 triliun.

Baca Juga: GENCAR Sosialisasi, Masyarakat Sumedang Kini Gemari Budidaya Ikan dengan Teknik Bioflok

Seperti diketahui, program KUR digulirkan pemerintah untuk memberikan akses pembiayaan dan permodalan kepada para pelaku UMKM di Indonesia. Maklum saja karena salah satu kendala utama yang dihadapi  UMKM adalah akses pembiayaan dan permodalan.

Untuk itulah,sejak 5 November 2007 pemerintah meluncurkan program KUR. KUR adalah kredit atau pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang diberikan oleh lembaga pembiayaan kepada debitur individu atau perseorangan, badan usaha, dan atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

3 Tujuan Pembiayaan dan Target KUR 2024

Dengan digulirkannya program pembiayaan KUR, pemerintah ingin mencapai 3 tujuan yakni :

Pertama, meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif.

Kedua, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah.

Ketiga, mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Sementara itu, untuk penyaluran KUR di tahun 2024, pemerintah memasang target penyaluran KUR sekitar Rp300 triliun. Jumlah ini naik tipis dari target di tahun 2023 yang mencapai Rp297 triliun.

Sedangkan penyaluran KUR saat ini sudah difokuskan pada sisi kualitas dan tak lagi mengejar kuantitas. Oleh karenanya, KUR saat ini lebih banyak diperuntukkan bagi nasabah baru agar bisa mendapat sumber pembiayaan baru

Outstanding Penyaluran KUR

Sejak diluncurkan November 2007 hingga tahun 2023, outstanding penyaluran KUR telah mencapai Rp1.751 triliun.

Dalam lima tahun ke belakang, outstanding penyaluran tertinggi terjadi di 2022 mencapai Rp365,52 triliun. Sedangkan di tahun 2023 mencapai Rp260,25 triliun. Pada 2021 outstanding penyaluran KUR Rp280,11 triliun, di 2020 sebesar Rp195,00 triliun, dan di 2019 sebanyak Rp138,87 triliun.

Baca Juga: PERANGKAT HP Anda Rusak, Bisakah Diperbaiki Tanpa Biaya? Ini Cara Mengecek Garansi HP Samsung

Outstanding penyaluran KUR tersebut sudah dinikmati oleh 56.792.237 debitur yakni para pelaku UMKM. Dalam lima tahun terakhir, perinciannya adalah sebanyak 4,72 juta debitur di 2019, sebanyak 6,05 juta di 2020, sebesar 7,37 juta di 2021, sebanyak 7,61 juta di 2022, dan sebanyak 4,64 juta di 2023.

Jika dibagi per kategori, berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), di sepanjang tahun 2023 KUR mikro lebih mendominasi dari total penyaluran KUR. Nilai penyaluran KUR mikro mencapai Rp166,96 triliun yang disalurkan kepada 3,78 juta debitur. Sementara KUR kecil/khusus mencapai Rp88,8 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 362,1 ribu.

Penyaluran KUR super mikro di sepanjang 2023 mencapai Rp4,45 triliun dengan jumlah debitur 495,1 ribu. Sedangkan penyaluran KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia mencapai Rp33 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 1.397 orang. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kemenkop UKM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub