Network
JABARINSIGHT – Salah satu kendala terbesar yang dihadapi pelaku UMKM adalah akses ke permodalan. Bagi pelaku usaha UMKM di Jawa Barat yang membutuhkan modal usaha Rp 25 juta dengan bunga ringan, Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI bisa menjadi alternatif pilihan yang bisa dicoba. Namun, sebelum melakukan pinjaman ada baiknya menyimak syarat dan ketentuannya biar tidak gagal paham.
KUR adalah program pemerintah dalam upaya meningkatkan akses pembiayaan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Program ini diluncurkan sejak 5 November 2007.
Pemerintah sendiri sudah menyatakan program KUR terus berlanjut di tahun 2024.Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan melaporkan bahwa realisasi KUR hingga 16 April 2024 telah mencapai Rp 54,3 triliun.
Realisasi sebesar itu setara dengan 18,11% dari target penyaluran KUR tahun 2024 sebesar Rp 300 triliun. Realisasi KUR 2024 sebesar itu melalui penyaluran kepada 937.359 debitur.
Sementara itu realisasi KUR di Jawa Barat mulai dari Januari 2024 sampai dengan 30 April 2024 telah mencapai Rp8,79 triliun yang disalurkan kepada 149.602 debitur.
Guna memacu penyaluran KUR untuk membantu permodalan sektor UMKM, pemerintah telah menunjuk 46 lembaga penyalur keuangan, termasuk didalamnya 22 bank, baik bank pemerintah, swasta hingga BPD.
Dari 46 lembaga penyalur keuangan tersebut, BRI berkontribusi paling besar dalam penyalurannya dimana hingga 16 April 2024 bank milik pemerintah itu telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 27,2 triliun. Pencapaian tersebut setara dengan 16,5% dari total dana KUR 2024 yang diterima BRI senilai Rp 165 triliun.
Butuh Modal Rp 25 Juta, Berapa Cicilan Perbulannya di KUR BRI?
Program KUR bisa menjadi salah satu pilihan bagi pelaku UMKM di Jawa Barat yang membutuhkan modal usaha Rp 25 juta dengan bunga rendah. Alasannya, karena program ini mendapat subsidi untuk menekan bunga pinjaman .
