JABARINSIGHT – Komoditas tembakau asal Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diarahkan konsisten menghasilkan kualitas bagus. Adalah tembakau citrasari, dilakukan uji parameter untuk menghitung kualitas, sebagai patokan bagi petani agar lebih memiliki daya tawar pasar.
Kabupaten Cianjur diketahui merupakan salah satu penghasil tembakau di Jawa Barat. Tembakau asal Cianjur biasanya dikenal memiliki tampilan warna coklat dengan aroma lebih kuat. Penjualan tembakau asal Cianjur diketahui dilakukan ke kabupaten lain di Jawa Barat.
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan (PPUP) sudah melakukan kegiatan fasilitasi pengujian sampel tembakau di Kelompok Tani Abadi Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Selasa, 17 September 2024.
Baca Juga: Asuransi Usaha Tani Tembakau Rakyat di Jawa Barat, Melindungi dari Kegagalan Panen
Informasi dari Bidang PPUP Dinas Perkebunan Jawa Barat, Jumat, 20 September 2022, identitas sampel yang diambil adalah varietas Citrasari ditanam pada ketinggian 1100 mdpl. Sampel berasal dari daun bagian atas yang diolah menjadi tembakau rajang dengan berat 500 gram.
Selanjutnya sampel akan dikirim ke laboratorium PT Sucofindo Sukabumi untuk dilakukan pengujian parameter kadar nikotin, kadar air dan kadar klor.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas daun tembakau yang dihaslikan oleh kelompok tani. Diharapkan petani mempunyai posisi tawar saat melakukan penjualan karena mengetahui kualitas tembakau yang dihasilkan.
Selanjutnya poktan dapat menyusun SOP proses pengolahannya untuk menjaga mutu yang dihasilkan tetap baik.
Catatan JabarInsight, di Cianjur juga diketahui banyak perajin tembakau mole khas setempat, yaitu di sepanjang jalur Ciranjang. Namun untuk bahan baku tembakau mole di Cianjur, diperoleh dari Majalengka dan Sumedang. Sebab, tembakau mole Cianjur disukai warna kuning dengan rasa lembut. ***