Petani Tembakau di Jawa Barat Terapkan Konservasi Tanah dan Air untuk Perkebunan

7 Agustus 2024, 12:30 WIB
Sejumlah petani tembakau asal Jawa Barat memperoleh pengetahuan konservasi tanah dan air, di Garut, Selasa, 6 Agustus 2024. /Instagram @disbunjabar

JABARINSIGHT – Usaha perkebunan tembakau di Jawa Barat diarahkan menerapkan konservasi tanah dan air. Para petani tembakau pada lima kabupaten, diberikan pengetahuan soal penataan lahan untuk meningkatkan hasil usaha, dengan cara menjaga keseimbangan alam.

Sebanyak 55 orang petani tembakau asal Garut, Majalengka, Kuningan, Tasikmalaya, dan Pangandaran, dilatih melakukan melakukan konservasi lahan perkebunan. Tujuannya dapat menerapkannya pada lahan perkebunan masing-masing untuk menunjang produktivitas tanaman tembakau.

Wilayah konservasi tanah dan air untuk menunjang produksi tembakau Jawa Barat, adalah yang terlalui airan Sungai Cimanuk Citanduy.

Baca Juga: Tanaman Tembakau di Sumedang Terserang Virus, Upaya Penyelamatan Produksi Dilakukan

Dinas Perkebunan Jawa Barat melalui Bidang Pengembangan dan Perlindungan Perkebunan (Banglin) melakukan pelatihan penataan lahan, pemanfaatan prasarana, dan pengendalian perkebunan bagi petani tembakau di Kabupaten Garut.

Pelatihan dilakukan pada 5-6 Agustus 2024, dengan mengundang 3 narasumber yaitu dari Direktur Perlindungan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan, Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Jawa Barat dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Cimanuk Citanduy.

Plt Kepada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa, membuka pelatihan Pelatihan Penataan Lahan, Pemanfaatan Prasarana dan Pengendalian Perkebunan bagi Petani Tembakau hari ke-2 yang dilaksanakan di Bale Informasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (BIRHAN), Senin, 5 Agustus 2024. dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa, membuka secara langsung acara pelatihan yang dilaksanakan di Grand Sunshine Hotel, Kabupaten Bandung, 5 Agustus 2024. Pada hari kedua, Kegiatan dilakukan di Bale Informasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (BIRHAN), Kabupaten Garut, Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Juga: Dampak Jalan Tol Cisumdawu Sumedang kepada Perkebunan Tembakau, Begini yang Terjadi

Menurut POPT Ahli Muda Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Mochamad Sopian Ansori,  konservasi tanah dan air sangat penting untuk menunjang keberlanjutan usaha suatu komoditas, termasuk tembakau. Sebab, kualitas dan produktivitas komoditas akan ditentukan dengan kondisi lingkungan, baik suhu, sumber air, kesuburan tanah, dll.

Kalangan petani tembakau di Jawa Barat, dimana usaha ini sedang bergairah karena pesanan banyak dan harga bagus, diperlukan agar berkelanjutan. Apalagi, usaha tembakau rakyat di Jawa Barat menjadi salah satu rujukan kebutuhan industri berkaitan tembakau.

Pada sisi lain, usaha tembakau di Jawa Barat terus didorong dilakukan dengan pola ramah lingkungan, dengan melakukan konservasi tanah dan air. Lokasi yang dipentingkan, adalah berkaitan dengan aliran sungai, dimana di Jawa Barat ada aliran Sungai Cimanuk Citanduy.

Dengan cara ini, diharapkan banyak membawa pengaruh baik bagi bisnis tembakau asal Jawa Barat. ***

Editor: Kodar Solihat

Terkini

Trending