MOBIL Caterham Project V : Proyek Perdana Yamaha di Mobil Listrik

Tayang: 4 Oktober 2024, 09:00 WIB
Penulis: Dendi Sundayana
Editor: Tim Jabar Insight
Caterham Project V, mobil garapan pertama Yamaha di mobil listrik.
Caterham Project V, mobil garapan pertama Yamaha di mobil listrik. /autoexpress.co.uk/

JABARINSIGHT – Dibanding pesaing terdekatnya yakni Honda dan Suzuki, Yamaha termasuk pabrikan otomotif Jepang yang “ tidak tertarik” untuk masuk ke produksi mobil. Mereka tetap fokus di lini produksi motor, tidak seperti kedua pesaing terdekatnya yang sudah lama memproduksi mobil dan sudah cukup dikenal di pasar otomotif global.

Namun saat ini, Yamaha sepertinya mulai tertarik dan serius untuk terlibat dalam produksi mobil yakni di varian mobil listrik. Keseriusan ini dibuktikan lewat proyek kerjasama dengan rumah produksi asal Inggris, Caterham.

Baca Juga: YUK Mengenal Mazda CX-60, Mobil Harga Rp 1,18 Miliar, SUV Hybrid Terfavorit Pengunjung GIIAS Bandung 2024

Mereka saat ini tengah menggarap Caterham Project V, mobil listrik sporty dengan penampilan mewah. Namun belum ada kabar resmi kapan mobil ini akan masuk produksi massal. Saat ini masih terus dalam masa persiapan.

Sebenarnya Yamaha pernah tertarik terjun ke produksi mobil atau kendaraan roda 4 melalui proyek Yamaha OX-99-11 beberapa tahun silam. Namun entah mengapa, proyek-proyek mobil yang pernah mereka garap hanya lebih bersifat ekperimetal saja dan tidak ditujukan untuk produksi massal.

Apakah nantinya Caterham Project V juga hanya diproduki terbatas atau limited edition?

Mobil Sport Listrik Ringan

Kepastian Yamaha akan terlibat dalam pembuatan mobil, terutama mobil listrik, terungkap setelah Caterham mengumumkan kolaborasi dengan Yamaha dalam penggarapan mobil listrilk Caterham Project V.

Bagi Caterham yang di Inggris dikenal dengan mobil Caterham Seven yang ikonik, Caterham Project V adalah proyek pertama bagi mereka di kelas mobil listrik. Untuk itulah, dalam menggarap produksi mobil listrik perdana, mereka merekrut Yamaha untuk membantu penyiapan powertrain.

Penampakan mobil konsepnya kelas coupe kompak 2+1 tersebut, sudah beredar luas di internet dengan penampilan mobil sporti mewah.

Versi produksi Project V akan menggunakan teknologi e-axle ringan Yamaha dan prototipenya sudah dalam pengembangan bersama Tokyo R&D, sebuah rumah spesialis teknik, dengan target selesai pada pertengahan tahun 2025.

Mesin serba listrik baru ini diciptakan oleh desainer Inggris Anthony Jannarelly, dan dengan Yamaha yang kini siap memasok powertrain tersebut. Mesin tersebut dijadwalkan akan mulai diproduksi pada awal akhir tahun 2025.

Mobil konsep Project V ditenagai oleh baterai 55kWh, namun versi produksi yang menggunakan teknologi e-axle Yamaha akan memiliki dua paket baterai, satu di depan gandar belakang dan yang kedua di bawah pijakan kaki depan.

Baca Juga: KEPALA DPMPTSP Jabar : Keberadaan Tol Getaci Prospektif Banget untuk Mendongkrak Investasi di Priangan Timur

Powertrainnya akan dipasang pada sasis ringan yang terbuat dari serat karbon, serat kaca, dan komposit aluminium, dilengkapi suspensi double wishbone dengan geometri serba bisa yang dapat disesuaikan. Caterham menargetkan penurunan berat badan hanya 1.190kg.

Bobot yang relatif lebih ringan dibandingkan dengan banyak kendaraan listrik lainnya. Daya baterainya akan memberikan jangkauan target 249 mil dan memberi daya pada motor yang dipasang di belakang sebesar 268bhp untuk proyeksi waktu 0-100 km/jam dalam 4,5 detik.

Pengisian daya cepat hingga 150kW berarti pengisian ulang sebesar 20 hingga 80 persen hanya memerlukan waktu 15 menit, jadi jelas bahwa Caterham memperhatikan kinerja jalur terkait tujuan penggunaan Project V.

“Proyek V bukan sekadar studi konsep atau desain. Kami telah melakukan kelayakan rekayasa dan produksi selama proses pengembangan,” ujar CEO Caterham, Bob Laishley.

Mengenai desain mobil, dia menguraikan bahwa desain Caterham Seven sederhana dan minimalis, dirancang sesuai fungsinya, ringan dan menyenangkan untuk dikendarai.

“Dengan Project V, kami menerapkan filosofi ini pada arsitektur sports coupe untuk menciptakan siluet yang menawan dan abadi. Setiap fitur harus disesuaikan dari sudut pandang bobot untuk menjaga bobotnya tetap ringan dan mengoptimalkan keterlibatan pengemudi,” ujarnya

Filosofi ini juga bisa dilihat di dalam kabin. Project V memiliki tata letak tempat duduk 2+1, meskipun konfigurasi 2+2 akan menjadi opsional pada versi produksi. Caterham mengatakan bahwa pengaturan 2+1 berarti masuk dan keluar lebih mudah, sementara ada lebih banyak ruang di belakang untuk satu penumpang, menjadikan Project V lebih berguna dibandingkan beberapa coupe sport kecil lainnya.

Sementara interiornya terfokus pada pengemudi, dengan pembacaan instrumen sederhana yang mencakup informasi penting.

Mirroring smartphone juga akan disertakan, sedangkan V menawarkan tiga mode berkendara untuk dipilih: Normal, Sport, dan Sprint. Pengaturan ini menyesuaikan bobot kemudi dan respons/akselerasi throttle untuk lingkungan berkendara yang berbeda.***

Sumber: Autoexpress


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub