Begitu sulitnya, penurunan 23 persen di pasar tersebut telah mendistorsi angka untuk seluruh wilayah, dan mendorong pemerintah Jerman untuk memberlakukan keringanan pajak bagi perusahaan.
Kesulitan yang dihadapi kawasan Eropa mendorong negara-negara di kawasan ini mencoba menerapkan kebijakan tariff impor lebih tinggi terhadap mobil-mobil listrik produksi China yang mengalir masuk ke kawasan Eropa.
Namun, tampknya pabrikan mobil listrik asal China sepertinya tak terpengaruh dengan ancaman tersebut. Merek-merek seperti BYD, Jaecoo, dan Hongqi, terus saja membombardir pasar Eropa dengan berbagai varian mobil listrik produk mereka. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel