Peningkatan efisiensi pada A18 Pro juga dapat berarti manajemen baterai yang lebih baik, yang memungkinkan perangkat masa depan beroperasi lebih lama dengan sekali pengisian daya meskipun daya pemrosesannya lebih tinggi.
Peningkatan daya chip A18 Pro juga memungkinkan aplikasi realitas tertambah (AR) dan kecerdasan buatan yang lebih canggih, yang memerlukan daya komputasi substansial untuk memproses data secara real-time.
Wah, persaingan Samsung vs Apple makin seru saja, benatkah chipset A18 Pro yang disematkan di iPhone 16 akan mampu menyaingi chipset Snapdagron 8 Gen 3 yang disematkan di Samsung Galaxy S24 Ultra? Kita tunggu September mendatang. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel