PENJUALAN Menurun, Gaikindo Pertimbangkan Merevisi Target Penjualan Mobil Tahun 2024

Tayang : 5 Oktober 2024, 10:00 WIB
Penulis: Dendi Sundayana
Editor: Tim Jabar Insight
GIIAS Bandung 2024 disambut antusiasme masyarakat,. Diharapkan jadi sinyal positif penjualan mobil akan tumbuh hingga akhir tahun 2024. Gaikindo pertimbangkan revisi target akibat penjualan berjalan lamban. /panpel GIIAS Bandung/

JABARINSIGHT – Mengetahui penjualan mobil hingga pertengahan tahun berjalan lamban, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mempertimbangkan untuk merevisi target penjualan mobil tahun 2024.

Seperti diketahui, Gaikindo saat memasuki tahun 2024 mencanangkan target penjualan mobil di tahun ini mencapai 1,1 juta unit. Namun, tiga bulan menjelang akhir tahun, mereka merasa pesimis akan bisa memenuhi target yang sudah dicanangkan.

Baca Juga: MOBIL Caterham Project V : Proyek Perdana Yamaha di Mobil Listrik

"Memang daya beli masyarakat turun sekali, penjualan sangat lambat. Kayaknya proyeksi penjualan harus direvisi," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat 4 Oktober 2024.

Jongkie mengatakan bahwa daya beli masyarakat mengalami penurunan signifikan, yang berdampak langsung pada lambatnya pertumbuhan penjualan kendaraan. Meskipun ada sedikit peningkatan penjualan di paruh kedua tahun ini, angkanya masih belum signifikan.

Atas dasar kondisi itulah, Jongkie mengemukakan bahwa Gaikindo akan menkaji kembali proyeksi penjualan yang sudah ditargetkan menjelang memasuki tahun 2024.

"Tetapi kami harus bahas dengan anggota dulu. Kita usahakan agar pameran-pameran otomotif GIIAS di luar Jakarta dan Jakarta Auto Week dapat menjadi stimulus untuk menaikkan angka-angka penjualan," ucap dia.

Sinyal Positif

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales periode Januari hingga Agustus 2024 berjumlah 560.619 unit. Sedangkan penjualan secara retail pada periode tersebut sebesar 584.879 unit

Sekretaris Gaikindo, Kukuh Kumara menambahkan bahwa mencapai target 1,1 juta unit pada akhir tahun cukup sulit, mengingat waktu yang tersisa hanya tiga bulan hingga Desember.

Walau demikian, menurut Kukuh, ada beberapa sinyal positif yang diharapkan akan meningkatkan penjualan hingga akhir tahun 2024.

Sinyal-sinyal positif itu seperti penurunan suku bunga oleh The Fed yang diikuti oleh Bank Indonesia.

The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 bps ke kisaran 4,75-5 persen pada September 2024. Di sisi lain, Bank Indonesia juga telah memangkas BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6 persen.

 Baca Juga: KEPALA DPMPTSP Jabar : Keberadaan Tol Getaci Prospektif Banget untuk Mendongkrak Investasi di Priangan Timur

Penurunan ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi pasar kendaraan bermotor, terutama dengan adanya kemudahan dalam mendapatkan kredit.

"Jadi dalam kondisi seperti ini kan suku bunga sedang turun baik The Fed maupun BI. Tentunya kemudahan untuk mendapatkan kredit juga akan lebih baik," ujarnya.

Selain itu, kata dia, berbagai pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung di beberapa kota besar seperti Tangerang, Surabaya, dan Bandung, serta masih adanya rencana peluncuran kendaraan baru hingga akhir tahun, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.***

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Trending