TERLALU Pede, Pabrikan Mobil Listrik China Harus Terima Kenyataan Pahit, Penjualan di Kuartal 3 Jatuh Terpuruk

Tayang : 3 Oktober 2024, 10:00 WIB
Penulis: Dendi Sundayana
Editor: Tim Jabar Insight
Terlalu pede dalam menetapkan target penjualan, produsen mobil listrik China harus menerima kenyataan pahit di penjualan Kuartal 3 2024. /Car News China/

JABARINSIGHT – Pabrikan mobil listri di China dinilai terlalu pede alias percaya diri yang terlalu tinggi dalam menetapkan target penjualan tanpa memperhatikan dengan cermat dinamika pasar dan ekonomi global.

Hal ini terlihat dari hasil survey terbaru yang dilakukan laman carnewschina.com atas penjualan mobil listrik di Kuartal 3 2024 atau periode Juli hingga September 2024.Hasil survey, hampir semua brand mengalami penjualan yang terpuruk.

Baca Juga: NEW Geely Icon 2024 Siap Diluncurkan, Crossover dengan Tampilan Berotot Layaknya SUV Offroad

Praktis hanya 3 brand yang penjualannya di periode tersebut mencapai di atas 60 persen yakni Zeekr (62,1%), Nio (64,9%), dan Li Auto (71,2%). Bahkan, brand raksasa yang menjadi merek terlaris di pasar EV global yakni BYD, hanya mampu melakukan penjualan sebanyak 59,1 persen.

Dari survey terbaru tersebut terlihat bahwa pabrikan mobil-mobil listrik di China dinilai terlalu percaya diri dalam menetapkan target penjualan di periode tersebut. Mereka tidak sadar bahwa produksi mobil EV yang begitu massif di China telah memunculkan tingkat persaingan yang sangat ketat.

Mereka juga tidak cermat dalam melihat dinamika yang terjadi saat ini di pasar utama seperti di Eropa, termasuk kondisi ekonomi yang membuat pembiayaan untuk pembelian mobil di pasar Eropa sangat seret.

Penjualan Kurang dari Setengahnya

Mengutip dari laman carnewschina.com yang dipublish Rabu 2 Oktober 2024, hasil pantauan atas penjualan di Kuartal 3 2024, produsen mobil listrik di China hanya mampu mencapai penjualan kurang dari setengahnya dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Penjualan paling terpuruk di catat brand Avatr yang hanya berhasil menjual sebanyak 27.446 unit saja di periode tersebut. Sementara target yang telah ditetapkan sebanyak 100.000 unit.

Brand Li Auto menjadi produsen dengan hasil penjualan tertinggi yakni 71,2 persen. Dari target penjualan sebanyak 480.000 unit, mereka hanya berhasil menjual sebanyak 341.814 unit saja.

Dalam laporannya, laman tersebut mengemukakan bahwa riset komprehensif dilakukan mencakup 14 merek kendaraan listrik baru (NEV) China .

“Kami memperoleh data penjualan eceran selama sembilan bulan pertama tahun 2024 berdasarkan statistik CPCA dan laporan bulanan produsen mobil. Selama tahun tersebut, produsen mobil secara resmi mengumumkan target penjualan tahunan mereka. Jadi, kami membandingkan angka aktual dengan angka yang diharapkan,” tulis laporan tersebut.

Adapun volume penjualan kuartal 3 2024 adalah sebagai berikut :

  • Avatr : Target 100.000 unit  - penjualan 27.446 - 27,4 persen
  • Neta : Target 200.000 unit -  penjualan 56.456 unit – 28,2 persen
  • IM : Target 130.000 unit - penjualan 39.917 unit – 30,7 persen
  • Xpeng : Target 280.000 unit – penjualan 96.061 unit – 34,3 persen
  • GAC Aion : Target 700.000 unit – penjualan 253.885 unit – 36,3 persen
  • Deepal : Target 280.000 unit – penjualan 116.495 unit – 41,6 persen
  • Denza : Target 200.000 unit – penjualan 89.804 unit – 44,9 persen
  • Aito : Target 600.000 unit – penjualan 289.206 unit – 48,2 persen
  • Voyah : Target 100.000 unit – penjualan 52.547 unit – 52,5 persen
  • Leapmotor : Target 300.000 unit – penjualan 170.561 unit – 56,9 persen
  • BYD : Target 4 juta unit – penjualan 2.366.822 unit – 59,1 persen
  • Zeekr : Target 230.000 – penjualan 142.873 unit – 62,1 persen
  • Nio : Target 230.000 unit – penjualan 149.281 unit – 64,9 persen
  • Li Auto : Target 480.000 unit – penjualan 34.814 unit – 71,2 persen

Diprediksi Terus Melambat

Sementara dari sisi pasar, terutama di pasar utama mobil listrik yakni di kawasan Eropa, survey terbaru yang dilakukan euromonitor menyebutkan bahwa penjualan mobil listrik pada tahun 2024 diperkirakan akan terus melambat.

Menurut prakiraan Mobilitas Euromonitor, 25% dari semua registrasi mobil penumpang baru diperkirakan akan bertenaga listrik pada tahun 2024, melampaui 17 juta unit dalam penjualan secara global.

Baca Juga: TOL GETACI Terkini : Desa Calon Lokasi Simpang Susun Nagreg ini Sepakat Pilih Ganti Rugi Uang

Salah satu prediksi yang akan terjadi di tahun 2024 menurut euromonitor adalah bahwa penjualan kendaraan listrik diperkirakan akan terus melambat karena produsen mobil berjuang untuk mengubah transisi kendaraan listrik dari pengguna awal ke pasar massal.

Menurut laporan tersebut, pertumbuhan penjualan yang melambat sudah terlihat jelas pada tahun 2023. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA), di Eropa, penjualan kendaraan listrik (atau kendaraan hibrida plug-in) tahun ke tahun pada bulan September 2023 turun lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Tantangan ekonomi makro akan semakin mengurangi permintaan karena suku bunga yang lebih tinggi mengurangi minat konsumen terhadap pembiayaan kendaraan listrik. Biaya telah menjadi hambatan utama, karena kendaraan listrik masih jauh lebih mahal daripada kendaraan bermesin pembakaran internal, terutama di Eropa dan Amerika Utara.

Menurut Survei Mobilitas Suara Konsumen Euromonitor, 65% responden global menahan diri untuk membeli kendaraan listrik karena biayanya yang tinggi. ***

Sumber: carnewschina.com, euromonitor.com

Tags

Terkini

Trending