JABARINSIGHT – Pabrikan mobil Amerika Serikat, Tesla melakukan penarikan terhadap 1,85 unit kendaraanya di Amerika Serikat, setelah mereka mendeteksi adanya gangguan pada kap mobil yang beresiko menimbulkan kecelakaan.
Titik permasalahannya ada pada kait kap mobil yang diproduksi perusahaan asal China, yang membuat kap mobil tidak terkunci yang berisiko akan menghalangi pandangan si pengemudi saat mobil melaju.
Bagi Tesla, ini merupakan penarikan terbesar kedua setelah pada Desember 2023, mereka menarik 2,03 juta kendaraan di AS atau hampir semua jumlah mobil Tesla yang mengaspal di AS. Penarikan dilakukan karena ada masalah di sistem autopilotnya.
Awal Keluhan Kap Mobil Tesla
Penarikan tidak dilakukan kepada semua jenis atau model, namun hanya dilakukan kepada kendaraan Model 3, Model S, Model X, dan Model Y keluran tahun 2021-2024.
Pihak Tesla memaparkan bahwa masalah ini bermula dari adanya keluhan dari pengguna Tesla Model 3 dan Model Y di China pada Maret 2024. Ketika itu, pengemudi mengeluhkan karena tiba-tiba kap mesin terbuka saat melaju. Tesla pun kemudian melakukan penyelidikan.
Dalam pernyataanya, Tesla mengatakan bahwa kendaraan Model 3, Model S, Model X, dan Model Y keluaran tahun 2021-2024, dilengkapi dengan kait kap yang diproduksi di China oleh Magna Closures Co Ltd.
Meskipun kejadian seperti itu lebih sedikit terjadi di Eropa dan Amerika Utara, Tesla mengatakan pihaknya memulai studi rekayasa di wilayah tersebut untuk memeriksa rakitan kait kap mesin bulan lalu dan memutuskan untuk mengeluarkan penarikan kembali awal bulan ini.
Tesla mengatakan, pihaknya memiliki tiga laporan terkait masalah tersebut di Amerika Serikat tetapi tidak ada laporan tentang kecelakaan atau cedera yang terkait dengan penarikan kembali tersebut.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS mengatakan bahwa kap mobil yang tidak terkunci dapat terbuka penuh dan menghalangi pandangan pengemudi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Merespon kejadian itu, Tesla pada pertengahan Juni mulai meluncurkan pembaruan perangkat lunak untuk memperbaiki masalah tersebut. Perangkat lunak yang diperbarui mendeteksi kap mesin yang terbuka dan memberi tahu pengemudi.
Penarikan ini adalah yang terbesar bagi Tesla sejak bulan Desember ketika perusahaan itu menarik 2,03 juta kendaraan di AS - atau hampir semua mobilnya di jalanan AS saat itu - untuk memasang pengaman baru pada sistem Autopilotnya.
Namun, setelah adanya laporan mengenai 20 kecelakaan yang melibatkan kendaraan yang memiliki pembaruan Autopilot baru, NHTSA membuka penyelidikan , dengan mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi "beberapa kekhawatiran" terkait penarikan kembali tersebut.
Tesla minggu lalu membukukan margin laba kuartalan terburuk dalam lebih dari lima tahun , menggarisbawahi perjuangan pembuat kendaraan listrik itu untuk menghidupkan kembali penjualan mobil di tengah perlambatan permintaan.***