Network
“Kalau Tol Getaci sudah beroperasi maka akan prospektif banget. Kita tahu potensi wilayah ini sangat luar biasa bagaikan diamond yang belum tersentuh. Wi;ayah ini punya potensi tidak hanya pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, tetapi juga pariwisata,” papar Nining kepada Jabar Insight.
Diakui Nining, selain kendala aksesibilitas, diakui bahwa salah satu kendala lainnya untuk mengangkat potensi wilayah Jabar selatan, terutama di Priangan Timur adalah belum adanya informasi menyeluruh untuk mengungkap potensi-potensi yang ada di wilayah ini.
“Terbukti ada investor dari China yang ingin mencari lokasi untuk investasi yang lokasinya harus dekat dengan pantai untuk kegiatan ekspor impor produknya. Terkait ini padahal wilayah Jabar selatan punya potensi besar,” paparnya.
Baca Juga: HOREEE… Bappenda Jabar Gulirkan Lagi Pemutihan Pajak Kendaraan, Catat Jadwal dan Syaratnya
Nining juga memaparkan bahwa ada 8 sektor yang menjadi fokus perhatian pemerintah untuk program hilirisasi yakni 4 sektor yang terkait penggalian sumber daya alam berupa logam dan nonlogam, minyak bumi dan gas.
Untuk sektor ini kebanyakan tidak dimiliki Jawa Barat. Kita minim untuk sektor-sektor ini, jadi di sektor ini Jabar kurang bisa berkembang.
“Untuk 4 sektor sisanya adalah hilirisasi yang sifatnya renewable berbasis agro. Berbasis pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Untuk sektor-sektor ini Jabar sangat mumpuni,” ujar Nining.
Untuk itu, ke depannya, sektor-sektor ini akan menjadi sumber investasi di Jabar. “Ini yang sedang kita lakukan saat ini untuk kemudian mengedepankan dan mengungkap sektor-sektor ini,” katanya menambahkan.
Sektor-sektor yang sifatnya hilirisasi renewable berbasis agro, salah satunya potensinya ada di wilayah Priangan Timur.
Dengan demikian, menurut Nining, keberadaan Tol Getaci akan mendongrak potensi ekonomi, termasuk investasi di wilayah Priangan Timur. ***
