JABARINSIGHT-Guna mempercepat pembentukan kutub pertumbuhan baru ekonomi nasional di Kawasan Rebana, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menawarkan 12 proyek senilai Rp 32,73 triliun dalam acara West Java Investment Summit (WJIS) 2024 pada 19 September 2024 di Trans Convention Center Bandung.
Dalam keterangannya di Bandung, Selasa 17 September 2024, Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana Bernardus Djonoputro mengatakan, proyek-proyek di kawasan Rebana yang akan ditawarkan kepada investor di ajang WJIS 2024 cukup beragam.
Baca Juga: WJIS 2024: Wow! 9 Proyek di Kawasan Rebana Metropolitan Jawa Barat Siap Ditawarkan kepada Investor
Proyek-proyek yang akan ditawarkan tersebut meliputi penyediaan air minum dan air bersih; energi hijau panas bumi; pengembangan Bandara Kertajati dan ekosistemnya, Kawasan Industri Baru; dan industri pengolahan garam.
Bernadus mengemukakan bahwa semua proyek ini dibangun untuk mengiringi perkembangan kawasan Rebana yang kini menjadi daerah tujuan investasi menarik bagi para investor dunia.
Menurutnya, mulai sekarang sampai lima puluh tahun ke depan, industri akan bergerak ke kawasan Rebana karena di kawasan ini sudah ada infrastruktur strategis kelas dunia seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, jalan tol Cipali, tol Cisumdawu, bendungan, dan lain-lain.
“Jadi untuk mendorong agar benar-benar kawasan Rebana menjadi pusat pertumbuhan baru Indonesia, maka kita harus membangun beberapa fasilitas pendukung seperti air, energi hijau, penguatan Bandara Kertajati, dan lain-lain,” ujar Bernardus.
Seperti diketahui, Kawasan Rebana adalah kawasan yang meliputi tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat yaitu Kota Cirebon , Kabupaten Subang , Kabupaten Indramayu , Kabupaten Cirebon , Kabupaten Majalengka , Kabupaten Sumedang , dan Kabupaten Kuningan .
Daftar Proyek Rebana di WJIS 2024
Adapun proyek-proyek di kawasan Rebana yang akan ditawarkan di ajang WJIS 2024 yang akan dihadiri sebanyak 250 investor dalam negeri dan luar negeri adalah :
1.Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede s
Proyek senilai Rp 4,3 triliun ini direncanakan untuk menyediakan air minum dan air bersih di lima kota Kawasan Metropolitan Rebana yaitu Kab. Sumedang, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon, Kota Cirebon dan Kab. Majalengka.
Kapasitasnya 1.500 liter/detik setara dengan layanan air minum untuk 500 ribu rumah tangga.
2.Proyek penyediaan air bersih untuk kawasan pelabuhan Patimban dan sekitarnya
Proyek ini bernilai Rp 134 miliar dimaksudkan untuk menyongsong perkembangan kawasan Pelabuhan Patimban di Subang dan sekitarnya. Penyediaan air bersih untuk melayani galangan kapal, kawasan industri, dan tenan lainnya.
3.Pabrik garam
Proyek yang berlokasi di Kabupaten Cirebon ini bernilai Rp 250 miliar yang ditawarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat. Pabrik ini rencananya akan memiliki kapasitas 35.000 metrik ton per tahun dari kapasitas produksi 70.000 metrik ton per tahun.
Pabrik ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan garam industri terutama untuk makanan, pengolahan air, farmasi dan industri kimia.
Proyek ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan garam dalam negeri seperti yang digariskan oleh Perpres nomor 126/2022. Jabar juga menawarkan industri pemurnian garam (salt washing). Pemerintah telah melarang impor garam pada 2024, sedangkan ada kebutuhan 3,7 juta ton garam secara nasional.
PT Agronesia, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar melihat ini sebagai potensi pasar, dan menawarkan proyek Unit Pengolahan Garam di Cirebon dengan nilai investasi sebesar Rp 16,3 miliar untuk menyediakan garam dengan standar industri.
4.Kertajati Aircraft Maintenance
Proyek ini berada di kawasan Bandara Kertajati Majalengka dengan nilai investasi Rp 2,55 triliun,
5.Kawasan Komersial Kertajati
Proyek senilai Rp 1,5 triliun ini juga berada di kawasan sekitar Bandara Kertajati Majalengka.
6.e-Commerce hub Kertajati
Proyek ini juga berada di sekitar kawasan Bandara Kertajati Majalengka dengan nilai investasi Rp 1,31 triliun)
7.Infrastruktur utama aerocity Kertajati senilai Rp 1,2 triliun
8.Kluster Hub Logistik Kertajati senilai Rp 9,1 triliun
9.Kluster Grand Kertajati Aerocity senilai Rp 5,5 triliun
10.Sumedang Industrialpolis
Adalah kawasan industry baru dengan nilai investasi Rp 4,3 triliun. Kawasan ini berada di lokasi strategis Kabupaten Sumedang yang akan mempunyai dampak positif pertumbuhan.
Di kawasan ini akan dibangun area industri, perdagangan dan perkotaan, dengan total luas 912 hektare. Industri utamanya adalah aotomotif, alat berat, agroindustry, tekstil dan pengolahan kayu. Kondisi sekarang, masih pematangan lahan dan pembangunan jalan.
11.WKP Tampomas
Proyek ini senilai Rp 2,56 triliun berlokasi di Kabupaten Sumedang. GWK Tampomas memiliki potensi estimasi sebesar 32 Mega Watt. WKP Tampomas menjadi salah satu potensi energi hijau di Kawasan Metropolitan Rebana.
“Jika realisasi terealisasi, maka aka nada percepatan perwujudan Rebana sebagai lokomotif pertumbuhan baru, memberi lapangan pekerjaan baru. Jawa Barat akan tetap berada di depan dalam investasi,” pungkasnya.***