JABARINSIGHT – Guna mendukung visi Jawa Barat sebagai Provinsi Termaju, Berdaya Saing Dunia, dan Bekelanjutan di tahun 2045, di antaranya perencanaan pembangunan 5 megaproyek di sekitar Kota Bandung. Megaproyek ini merupakan infrastruktur pendukung transportasi.
Seperti dalam paparan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, kelima megaproyek tersebut masuk dalam proyek infrastruktur strategis Jawa Barat 2024 – 2045 sebagai perwujudan struktur ruang sistem jaringan prasarana transportasi.
Baca Juga: DOLAR AS Menguat, Pengamat Investasi Emas: Tahan Dulu Jangan Langsung Jual
Kelima megaproyek infrstruktur transportasi itu terdiri dari 2 proyek pembangunan jalur kereta api, dan 2 proyek pembangunan jalan tol baru, serta 1 proyek jalur BRT atau Bus Rapid Transit.
Visi Jawa Barat 2045
Seperti yang dipapatkan Bappeda Jabar beberapa waktu lalu, visi Jawa barat 2045 adalah menjadi provinsi termaju, berdaya saing dunia, dan berkelanjutan. Visi ini terdiri dari 5 sasaran utama yang ingin dicapai yakni :
1.Pendapatan per kapita meningkat
- PDRB perkapita : Rp 273,12 juta – Rp 325,25 juta
- Kontribusi PDRB industry pengolahan : 46,43% - 47,40%
2.Kemiskinan an Ketimpangan Menurun
- Persentase penduduk miskin : 0,09%-0,34%
- Rasio gini : 0,357- 0,380
3.Kepemimpinan daerah di dunia internasional meningkat
- Indek daya saing daerah : 5,00
4.Daya saing SDM meningkat
- Indek modal manusia : 0,69
5.Emisi GRK menuju NZE
- Penurunan intensitas emisi : 75,84
Untuk mencapai 5 sasaran visi utama tersebut dijabarkan melalui 8 misi pembangunan, 17 arah pembangunan, dan 45 indikator utama pembangunan.
5 Megaproyek Transportasi Bandung
Kelima megaproyek infrstruktur prasarana transportasi yang akan dibangun di sekitaran Bandung itu merupakan bagian dari rencana 15 megaproyek infrastruktur prasarana transportasi hingga 2045.
Adapun 5 megaproyek tersebut adalah
1.Tol Getaci
Tol Getaci semula adalah singkatan dari Tol Gedebage –Tasikmalaya-Cilacap yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer dengan biaya investasi sekitar Rp 56 triliun. Tol ini akan menjadi calon jalan tol terpanjang di Indonesia.
Namun sejalan dengan kegagalan hasil lelang perdana pada awal 2022 membuat proyek ini mengalami banyak perubahan, termasuk pembangunan prioritas dengan ruas Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer.
Saat ini belum jelas kapan pelaksanaan lelang ulang, namun proses pembebasan lahan sudah berlangsung dengan fokus di ruas Gedebage hingga Garut Utara sepanjang 44,85 ilometer.
2.Tol BIUTR
Tol BIUTR atau Bandung Intra Toll Road akan dibagun dengan rute Pasteur hingga ke Cileunyi yang membentang seoanjang 28,3 kilometer. Diperkirakan proyek ini akan menelan investasi sebesar Rp 7,83 triliun.
Dalam rencananya, BIUTR ini kemudian akan bercabang di SS Ujungberung menuju Gedebage yang nantinya akan terhubung dengan Tol Getaci di Junction Gedebage
Sebelumnya beredar kabar BIUTR aan segera dibangun tahun ini, namun hingga saat ini proyek ini belum masuk dalam daftar lelang 2024 di Kementerian PUPR.
3.Kereta Cepat Bandung - Surabaya
Sukses dengan pembangunan kereta cepat Bandung – Jakarta yang menjadikan kereta api cepat pertama di kawasan Asia Tenggara, pemerintah akan melanjutkan pembanguna kereta cepat dengan rute Bandung – Surabaya.
Rutenya nantinya akan melanjutkan kereta cepat saat ini yakni Woosh, dengan rute Bandung – Jakarta – Surabaya. Belum ada kepastian rutenya, namun informasi yang berkembang rute akan melewati Yogjakarta.
Jadi kemungkinan rute yang akan dibangun melalui jalur selatan dengan jarak dari Bandung ke Surabaya sepanjang 730 kilometer.
Demikian pula investornya apakah nantinya masih akan menggunakan China atau beralih ke Jepang yang sudah lebih dulu menguasai teknologi kereta cepat. Namun jika melalui rute selatan, nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 566 triliun atau 10 kali lipat dari pembangunan Tol Getaci.
4.Pengembangan kereta api Metropolitan Bandung
Mengutip dari Sumber thread Bandung Mass Transportation Skyscrapercity bahwa rencana KA Metropolitan Bandung Raya, mencakup perkeretaapian eksisting, KCIC, LRT Bandung Raya, dan LRT Kota Bandung.
Nantinya akan dibangun LRT dengan rute :
- Line 1 (Red): Leuwi Panjang - Jatinangor
- Line 2 (Blue): Leuwi Panjang - Ciburuy
- Line 3 (Aqua): Leuwi Panjang - Soreang
- Line 4 (Brown) Gedebage - Majalaya via Tegalluar
- Line 5 (Green): Leuwi Panjang - Dago/Babakan Siliwangi
- Line 6 (Yellow): Elang - Gedebage via Pajajaran
- Line 7 (Pink): Riau/RE Martadinata - Banjaran (sebagian mirip trase lama jalur Ciwidey).
5.Pembangunan BRT Bandung Raya
Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar mengemukakan, BRT Bandung Raya akan menghubungkan lima daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: PASOKAN Rumah Subsidi di Jawa Barat Melimpah, Simak Daftar Harga Serta Syarat Pengajuannya
Proyek ini dibangun dengan bantuan dana dari Bank Dunia melalui pemerintah pusat dan diharapkan mulai beroperasi tahun 2026 atau 2027.
BRT Bandung Raya ini nantinya ada dua moda pengembangan transportasi massal, yaitu berbasis jalan dengan BRT dan berbasis rel, Light Rail Transit (LRT).
"Namun karena yang paling memungkinkan dibangun untuk sementara ini adalah BRT. Maka kita dahulukan BRT," terang Dhani.
BRT Bandung Raya rencananya melayani 17 koridor dengan jumlah armada lebih kurang 450 bus. Dari sebanyak 450 bus, sebanyak 40 persennya wajib menggunakan bus listrik sesuai dengan ketentuan Bank Dunia.
Itulah 5 megaproyek yang akan dibangun di kawasan Kota Bandung untuk mendukung terwujudnya Jawa Barat menuju visi 2045 sebagai Provinsi Termaju, Berdaya Saing Global, dan Berkelanjutan. ***