Pasar Leuweung Digelar Di Situ Bagendit Garut, Tingkatkan Pendapatan Petani Hutan di Tempat Wisata

- 24 Juni 2024, 13:30 WIB
Pasar Leuweung atau pasar dadakan yang digelar di Situ Bagendit Garut, bisa meningkatkan ekonomi para petani hutan di tempat wisata.
Pasar Leuweung atau pasar dadakan yang digelar di Situ Bagendit Garut, bisa meningkatkan ekonomi para petani hutan di tempat wisata. /Instagram @rivaldi_penzol

 

JABARINSIGHT - Penyelenggaraan Pasar Leuweung atau pasar dadakan yang digelar di Situ Bagendit Garut, bisa meningkatkan ekonomi para petani hutan di tempat wisata.

Pelaksanaan Pasar Leuweung di tempat tempat wisata di Jawa Barat ini, digelorakan oleh Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jabar untuk mendorong peningkatan pendapatan petani hutan dengan menjual langsung produk hasil hutan di pasar tersebut.

Program Pasar Leuweung merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap hari libur di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat, yang tercatat dalam setahun bisa 22 sampai 24 kegiatan, salah satunya diselenggarakan di Situ Bagendit, Garut.

Baca Juga: Cuan Meningkat, Segini Keuntungan Tanam Bawang Merah yang Bisa Tingkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga

Kepala Dishut Provinsi Jabar Dodit Ardian Pancapana mengatakan tujuan kegiatan itu, untuk memberikan kesempatan kepada petani hutan agar bisa menjual hasil hutan, dan mendapatkan penghasilan secara langsung dari hasil penjualan di Pasar Leuweung.

Dodit menyebutkan petani hutan juga tidak hanya berjualan di Pasar Leuweung, melainkan didorong untuk mengambil peluang yang lebih luas di pasar daring agar bisa mendapatkan penghasilan lebih besar.

"Dengan Pasar Leuweung kita kembangkan menjadi Pasar Leuweung digital, rekan-rekan yang berjualan di tenda-tenda ini kita dorong untuk mereka berjualan secara 'online'," ujar Dodit saat pembukaan Pasar Pasisian Leuweung di objek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut, Minggu 23 Juni 2024.

Baca Juga: Menteri ESDM Arifin Tasrif Sebut Golongan Ini Yang Akan Mendapat Subsidi Listrik Tahun 2025

Dodit mengatakan semangat dari kegiatan Pasar Leuweung itu mendorong tempat wisata lokal seperti di Situ Bagendit Garut, agar bisa menarik pengunjung dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat saat berwisata di hari-hari libur.

"Petani-petani kami dorong supaya berani berjualan sehingga mereka mendapat penghasilan langsung," katanya.

Lebih lanjut, Dodit menuturkan pelaksanaan Pasar Leuweung di tempat wisata termasuk di Situ Bagendit ini, bisa menjadi solusi untuk menarik pedagang lain di pasar tumpah yang selama ini berjualan di berbagai tempat, bahkan sampai mengganggu arus lalu lintas.

"Pasar tumpah itu harusnya berpindah ke sini dengan pola seperti itu, harapannya mereka bisa berdagang di tempat yang lebih layak," ucapnya.

Baca Juga: INILAH Spesifikasi dan Harga HP Presiden Jokowi, Bahan Titanium dan Kamera Tele Berbasis Periskop

Pada kesempatamn tersebut, Dodit juga berharap adanya program pasar di tempat wisata itu mendapatkan dukungan dari pemangku kebijakan seperti memberikan diskon atau promo lainnya agar banyak orang mau berkunjung dan menikmati kegiatan pasar leuweung.

"Tempat-tempat wisata bisa hidup, mungkin sementara penggratisan ataupun mungkin misalnya dengan diskon dan sebagainya, itu akan memberikan kegembiraan kebermanfaatan yang lebih bagi masyarakat di Garut," ucapnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menuturkan Pemerintah Kabupaten Garut mendukung dengan adanya kegiatan Pasar Leuweung di tempat wisata Situ Bagendit untuk menambah nilai dalam mengembangkan potensi daerah Garut.

"Dengan acara pasar leuweung ini, yang menjadi hasanah yang baik bagi kita untuk terus dikembangkan di Kabupaten Garut," ujar Barnas.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah