Inilah 5 Pondasi yang Disiapkan Kemenkop UKM Agar UMKM Mampu Bertransformasi

6 September 2024, 11:00 WIB
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki usai puncak Hari UMKM Nasional 2024, di Palembang, Kamis 6 September 2024. /ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri/

JABARINSIGHT - Supaya para pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) bisa bertransformasi menjadi lebih bernilai tambah dan produktivitas tinggi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) telah menyiapkan lima pondasi.

Pada puncak Hari UMKM Nasional 2024, di Palembang, Kamis 5 September 2024, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, mengatakan rancangan pengembangan UMKM ke depan adalah transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas.

?Para pelaku UMKM didorong untuk melakukan konsolidasi dalam wadah koperasi, sehingga tercapai skala ekonomi serta menerapkan teknologi dan inovasi dalam menjalankan usahanya," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya menyiapkan lima pondasi menuju transformasi UMKM yang lebih bernilai tambah dan produktivitas tinggi.

Pertama, peningkatan rasio kewirausahaan nasional secara terencana melalui inisiasi EntrepeneurHub. Kedua, penguatan skala usaha mikro-kecil melalui korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi.

Baca Juga: Kurs Rupiah Naik 12 Poin, Ini Prediksi Analis Jumat 6 September 2024

Baca Juga: Bank Indonesia Ingatkan, UMKM Harus Beradaptasi dengan Inovasi Digital Agar Terus Naik Kelas

"Contohnya minyak makan merah per 1.000 hektare lahan perkebunan sawit rakyat dan program SOLUSI (Solar Untuk Koperasi Nelayan),” jelasnya.

Ketiga, penguatan inovasi dan teknologi dalam skema rantai pasok industri melalui rumah produksi bersama (RPB) yang dikelola oleh koperasi. Keempat, adalah meningkatkan kualitas dan daya-saing produk usaha mikro-kecil melalui layanan rumah kemasan.

“Kelima novasi pembiayaan melalui KUR Kluster, credit scoring, dan pembiayaan koperasi sektor ril melalui LPDB-KUMKM,” ujarnya.

Selain itu, pendataan UMKM juga tidak kalah penting dalam memperkaya analisis penyusunan program pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UMKM ke depan. Saat ini terdapat 13,4 juta unit usaha pada SIDT-KUMKM dan potensi data 38,2 juta pelaku usaha pada Regsostek tahun 2022.

“Strategi kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta, perguruan tinggi perlu terus ditingkatkan, bersama sama kita perlu menjaga pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya pada angka minimal empat persenagar terwujud Indonesia Emas 2045,” kata Teten.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Trending